Sudah hampir satu tahun ini dunia, termasuk Indonesia masih terus dihadapkan oleh adanya wabah COVID 19. Adanya wabah COVID 19 memberikan dampak di segala bidang kehidupan seperti ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Dampak yang paling jelas terlihat dari wabah ini yaitu dalam bidang pendidikan.Â
Dengan adanya wabah ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera membuat kebijakan mengenai pembelajaran jarak jauh (online). Dimana segala aktivitas yang dilakukan oleh siswa, mahasiswa dan tenaga pendidik yang seharusnya dilakukan tatap muka di sekolah atau kampus harus dilakukan secara online.Tenaga pendidik juga harus memberikan inovasi dalam memberikan pengajaran kepada siswa dan mahasiswanya.
Untuk tetap bisa mendapatkan informasi dari sekolah atau kampus mengharuskan kita untuk bisa memanfaatkan ilmu teknologi dalam pembelajaran online ini. Ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam pembelajaran online yaitu masih adanya tenaga pendidik yang belum bisa memanfaatkan ilmu teknologi, beberapa siswa dan mahasiswa yang tidak mempunyai laptop, jaringan internet yang tidak stabil, serta kurangnya minat orang tua dalam membimbing anaknya dalam pembelajaran online khususnya pada anak TK dan SD.
Ada beberapa media atau aplikasi yang mendukung selama pembelajaran online berlangsung diantaranya yaitu aplikasi whatsapp group, google meet, zoom dan google class room. Bahkan ada juga seorang dosen yang membuat konten youtube yang berisi video-video rangkungan materi perkuliahan. Sehingga membuat mahasiswa masih bisa mendapatkan informasi perkuliahan dimanapun dan kapanpun saat diluar jam perkuliahan online.
Dengan kegiatan pembelajaran online ternyata juga berpengaruhi pada kondisi psikologis anak dan orang tua. Dimana kita harus selalu bertatap dengan layar laptop dan handphone setiap pembelajaran online dan mengerjakan tugas sehingga tak jarang banyak anak dan orang tua yang merasa bosan dan stress saat pembelajaran online.Â
Selain itu anak akan mengalami ketergantungan pada orang lain, memanfaatkan internet dan youtube untuk mencari jawaban saat mengerjakan tugas sehingga anak menjadi kurang mandiri dan kurang percaya diri dalam menyelesaikan tugas. Bahkan ada juga orang tua yang mulai kehilangan minat untuk membimbing anak dalam pembelajaran online karena harus membagi waktu untuk pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah.
Melalui program pengabdian kepada masyarakat yang berkolaborasi dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merancang suatu kegiatan mengadakan Bimbingan Belajar. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan program kerja KKN mahasiswa dapat membantu anak-anak untuk belajar bersama-sama. Kami menyadari pandemi yang masih ada mempengaruhi beberapa aspek, diantarannya pendidikan. Untuk memutus penyebaran covid-19, sekolah terpaksa melakukan pembelajaran secara online.
Untuk mengurangi keresahan orangtua yang selama ini dirasakan. Kami mengadakan bimbingan belajar agar mereka tetap mendapatkan ilmu dengan semaksimal mungkin. Bukan itu saja, kami berusaha membuat pembelajaran yang mengasikan, agar anak-anak tidak bosan dan mudah di paham.
