"Mengubah diri pasti dimulai dari Pola pikir" Lord Edi abdullah
Cukai Rokok masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan Negara yang mencapai kisaran RP 180 Triliun, inilah salah satu hal yang menjadi penyebab larangan merokok tidak akan pernah terjadi, disisi lain industri rokok mengalami perkembangan yang begitu pesat.
Bagi Anda tentunya perokok berat maupun bukan perokok keduanya adalah pilihan, memilih menjadi perokok atau tidak semuah pilihan ada ditangan Anda, karena sejatimya manusia adalah mahluk yang bebas, bebas dalam berpikir dan bebas dalam mengambil sikap dan tindakan.
Namun terkadang soornag yang sudah kecanduan dan terbiasa merokok, memiliki keinginan untuk berhenti merokok, namun untuk berhenti merokok yang sudah menjadi kebiasaan sangat sulit sekali untuk diubah,mengubah kebiasaan tidak segambang mengubah arah perjalanan ,namun butuh kekuatan dan kemauan yang besar.
Karena kebiasaan atau habit yang sudah sering dilakukan telah menjadi karakter, dan hal ini membuat kita berada pada Comfort Zone,dimana suatu kondisi yang sudah membuat kita nyaman dengan hal tersebut yakni merokok, dan ketika kita mencoba untuk berhenti maka sangat sulit sekali karena berhenti membuat kita terkadang merasa kurang nyaman.
Beberapa tips ini bisa menjadi cara untuk berhenti merokok:
Pertama, Mengubah Mindset yang ada dipikiran, ini yang harus kita kenali,faktor apa yang membentuk mindset kita ,menggambarkan merokok sebagai apa, terkadang hal inilah yang menjadi motif kita merokok, temukan mindset apa yang selama ini ada dalam pikiran yang menjadi pendorong kita merokok.
Temukan alasan yang ada dibelakang mindset kamu sehinggah kamu merokok, jika selama ini mindset yang muncul adalah merokok merupakan pertanda sebuah kejantanan dan ketangguhan seorang pria sejati.
Maka ubah mindset tersebut menjadi bahwa indikasi seorang pria sejati atau bukan tidak terletak pada merokok atau tidaknya seseorang namun lebih kepada kemampuan bertanggung jawab.
Kedua, menggantinya kedalam hal baru, jika dorongan untuk merokok mulai muncul maka dorongan untuk merokok tersebut ganti dengan melakukan hal lainnya seperti misalnya mengunyah permen atau hal lainnya.
