"Hanya dua kata ini yang membuat kamu sukses yakni belajar dan tidak berhenti untuk belajar" Lord edi abdullah
Jika engkau ingin mengubah kehidupanmu menjadi hebat dan sukses maka teruslah lapar, lapar yang hanya bisa dipuaskan melalui belajar , dan jangan pernah berhenti untuk lapar, karena ketika engkau berhenti dan tidak lagi merasakan lapar dalam artian sesungguhnya tidak mau lagi mencari ilmu dan pengetahuan, hal ini menjadi pertanda matinya dirimu.
Seorang Penulis yang berkebangsaan Amerika Serikat Aflin Toffler dalam bukunya Future Shock mengatakan tentang literasi menurutya "The illiterate of the 21st century will not be those who canntot read and write, but those who cannot learn,unlearn and relearn.
Yang terjemahan bebasnya yakni jika berbicara literasi diabad 21 tidak hanya berbicara tentang siapa yang tidka bisa membaca dan menulis namun berbicara tentang siapa yang mau belajar, tidak mau belajar, dan mau kembali untuk belajar.
Menjadi pribadi yang mau belajar sangat penting sekali dilakukan diabad ini, belajar adalah jalan terbaik untuk melakukan perubahan khususnya perubahan diri menujuh arah yang tentunya menjadi lebih baik.
Untuk menjadi manusia pembelajar maka setidaknya ada tiga prinsip yang harus kita jadikan pegangan.
Prinsip Pertama Rasa Ingin tahu (Courious), ketika Anda ingin menjadi manusia pembl;ajar maka kita harus memiliki keingintahuan yang besar ,rasa ingin tahu yang besar akan mendorong kita untuk ingin belajar, rasa ingin tahu yang besar akan mampu mendorong seseorang pada sebuah prestasi terbaik termasuk menjadikan dia sebagai golongan orang-orang yang inventor yang jumlahnya saat ini hanya berkisar 15 persen dari jumlah populasi manusia diplanet ini, contoh manusia inventor antara lain Mark Zuckerberg, Steve jobs, Bill gates dan lainnya yang tak mungkin disebutkan satu persatu dalam tulisan yang ringkas ini.
Rasa ingin tahu yang besar yang mendorong seseorang untuk melakukan proses pembelajaran yang nantinya akan berakhir pada penemuan yang setidaknya bukan hanya mengubah dirinya bahkan bisa sampai pada tingkatan tertinggi yakni mengubah Dunia maupun peradaban.
Perinsip kedua manusia pembelajar adalah memiliki karakter Yang merendah bukan dalam artian dia kurang percaya diri, namun lebih kepada sikap dia ketika belajar, meskipun dia mengetahui hal tersebut namun dia tidak akan mengungkapkannya apalagi ketika belajar secara formal dia tidak akan pernah merasa lebih tahu dari yang mengajarinya.
Prinsi ini terkadang disebut prinsip merendah laksana air yang pasti akan mengalir ketempat yang rendah ,demikianlah adab dalam belajar bagi manusia pembelajar ,dia akan fokus dan mengosongkan cangkirnya ketika dia belajar ,laksana cangkir teh yang hanya akan terisih teh manis ketika cangkir dikosongkan, dan akan tumpah kemana-mana ketika cangkir sudah penuh namun tetap diseduh dengan air teh maka yakinlah air panasnya akan tumpah dan bisa saja mengenai badan Anda maupun orang lain.