Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

The King of Dzulkarnain (Bagian 1)

18 Mei 2021   14:46 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:01 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBERFOTO;edi abdullah

Beberapa pengaal istana serta para pejabat yag hadir kemudian dnegan sigap menghuluskan pedang dan berbagai snejata yang dia miliki untuk menyerang burung besar yang melintas masuk tersebut,namun sang raja menghentikannya.

Tiba-tiba burung tersbeut ketika kakinya menyentuh lantai istana tepat dihadapan raja dan para pembesar kerajaan dia kemudian berubah wujud menjadi manusia, dengan pakaian baju besi lengkap dengan senjatanya.

"maaf baginda Raja aku menyerobot masuk, aku adalah Prajurit burung dari tuan Raja kami Azzazil ,saya datang kesini ingin mengabarkan kepada anda, titah raja kami melalui surat ini" ujar sang pria tersebut.

"baik terimah kasih atas kedatangannya dan suratnya" ujar sang Raja

Beberapa saat kemudian sang penasehat kerajaan membacakan isi surat tersebut ringkas cerita surat tersebut berisi tentang ajakan menyerahkan diri kepada Azzasil dan menyembahnya atau sebaliknya mati dalam pertempuran.

Beberapa saat seteah surat tersebut dibacakan sang penasehat kerjaan, beberapa pejabat kerajaan dalam istana langsung marah besar dan hendak menyerang utusan azzazil, namun sanag Raja berhasil mencegatnya

"Tolong hentikan penyerangan dia hanya utusan dari tuannya Azzazil" ujar Sang Raja, kondisi ruangan pun kembali menjadi tenang.

"yang mulai bagaimana tawaran raja kami" Ujar utusan tersebut.

yang mulia kemudian berdiri dari singgasananya dan berkata:

"Sampaikan Kepada tuanmu bahwa kami tidak akan tunduk dan menyembah kepadanya, kami hanya tunduk kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang menciptakan bumi beserta segala isinya" ujar sang Raja.

"baik baginda kalau itu adalah pilihanmu esok pagi hari, kami akan melakukan penyerangan dikerajaanmu" ujar utusan tersebut sambil tertawa bergegas berlalu

Sejurus kemudian berubah menjadi burung dan terbang keluar dari istana dan meninggalkan sang Raja beserta para pejabat kerajaannya....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun