Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memulai Berintegritas dengan Mengakui

15 Mei 2021   13:17 Diperbarui: 15 Mei 2021   13:17 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto edi abdullah

"Untuk Menaiki 100 Tangga cukup awali dari Tangga Pertama" Ajibonn 1982.

Menjadi berintegritas tidak akan pernah terwujud jika hanya berlandaskan pada teori semata,menjadi peribadi yang berintegritas hanya akan terwujud menjadi kenyataan jika dimulai dari melakukan action. Action atau tindakan adalah bagian terpenting dari suatu perubahan dan pencapaian, karena perkataan, impian tanpa action maka tidak akan pernah ada yang yang namaya pencapaian dan kesuksesan.

Action atau Tindakan memang disadarai terkadang tidak selamaya membawa kepada kesuksesan namu harus dicatat bahwa semua kesuksesan dan pencapaian pasti berangkat dari tindakan, demiian pula dalam menananmkam karakter interitas didalam diri harus dimulai dari tindakan, memualai melakukan tindakan maka mulailah dari hal-hal yang tekecil.

Membuktikan diri menjadi prbadi yang berintegritas tidak hanya cukup dilakukan dengan kata-kata namun sejatinya dibuktikan dengan melakukan tindakan,mulailah mencoba melakukan perubahan dengan mengawali tindakan dari hal-hal yang kecil, seperti misalnya jika selama ini terkadang kita malas untuk ikut antri dalam proses pelayanan .

Maka kalau tidak ingin terjebak dengan antrian maka beranikan diri memulai hal kecil yakni datang lebih awal dengan datang lebih awal maka tentunya kita tidak memerlukan lagi waktu yang berlama-lama untuk antri, bukan hanya itu masih banyak hal-hal lain yang bisa menjadi lamgkah awal untuk berintegritas termasuk berani mengakui kesalahan .

Berani mengakui kesalahan adalah bagian dari menumbuhkan integritas, dengan mengakui pernah melakukan kesalahan atau tindkan yang betentangan dengan integritas itu sendiri, maka setidaknya seoran Pribadi sudah memahami mana sepatutnya tindakan yang baik dan benar untuk dilakukan sebaliknya memahami mana tidakan yang tidak patut dilakukan.

Berani mengakui kesalahan adalah modal yang tidak perlu memerlukan model besar untuk menjadi berintegritas, cukup berai mengakui perbuatan jika melakukan kesalahan maka hal ini akan menumbuhkan sikap jujur dari sanubari kita, jujur terhadap diri sendiri adalah langka kecil untuk menjadi pribadi yang berkarakter integritas.

Contoh terkecil misalnya ketika kita membuang sampah sembarangan berani ngga kita mengakui kepada seseorang yang bertanggungjawab akan hal kebersihan dan mengatakan kepadanya "maaf saya sudah membuang sampah sembarangan". Atau sebaliknya beranikah diri ini mengakui kepada penegak hukum jika selama ini misalnya kita malukan korupsi dan mengakuinya bahwa saya pernah melakukan Korupsi?.

Mengakui kesalahan memang terdengar mudah sekali namun berat untuk dijalankan dan hanya akan mampu dilakukan oleh orang-orang yang ingin melakukan perubahan dan mengubah dirinya menuju kepada pribadi yang berintegritas.

Menjadi pribadi berintegritas tidka cukup hanya dengan kata namun perlu pembuktian, karena itu mulailah dari hal-hal yang kecil, termasuk menanamkan sifat kejujuran dalam diri, dengan demikian yakinlah ketika kita mampu jujur terhadap diri sendiri maka dipastikan engkau akan mampu jujur terhadap orang lain.

Sebagai penutup tulisan ini saya kutip kata bijak "jangan pernah menungguh datangnya perubahan untuk berubah namun buatlah dirimu menjadi pembawah perubahan itu sendiri" Ajibon 1982.

Salam kebahagiaan

Edi Abdullah/PAK 915.1.00057 2018 Widyaiswara LAN RI/Trainer The Great Leadership

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun