Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nilai Kesederhanaan Menjadi Benteng Integritas

20 Januari 2021   15:42 Diperbarui: 20 Januari 2021   15:50 3734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada Pembahasan Kali ini, kita akan melanjutkan pembahasan nilai anti Korupsi, nilai kali ini tentang Kesederhanaan, mungkn kita bisa menarik pembelajaran dari beberapa peristiwa kasus Korupsi yang menjerat beberapa Pejabat dinegara ini, Coba saja anda perhatikan rata-rata kehidupan para Pelaku korupsi tersebut hidup bergelimang harta.

Terkadang hanya untuk memenuhi kehidupan mewahnya dan gaya hidupya, mereka mengoleksi berbagai barang mewah mulai dari moil super car, jam tangan mahal, Motor sekelas Herlay, memakai barang-barag mewah tersbet memang hak oleh siapapun ,namun kita haeus memahami bahwa tidak sepantasnya jika kita memaksakan diri demi tampil Glamour , justru menepuh berbagai cara untuk memenuhi kehidupan tersebut seperti melakukan Korupsi.

Jika kehidupan glamour tersebut menejadi tuntutan hidup, maka yakinah ketika kemampuan ekonomi yang kita miliki tidak sebanding dengan gaya hidup, maka yang terjadi adalah Perilaku Koruptif, pendapatan dengan pengeluaran tidak sejalan, lebih besar pasak daripada tiang maka yang terjadi kemungkinan untu  melakukan Korupsi terbuka lebar karana adanya desakan kebutuhan hidup (Needs).

Untuk menghindari perilaku korupsi yang kemungkinan muncul dari gaya hidup maka ada baiknya kita mengimplematasikan nilai kesederhanaan dalam hidup, nilai kesederhaan ini bukan hanya terlihat dari gaya hidup namun tentunya harus terlihat juga dari cara berPikir,.

Melihat dan memandang masalah tidak berlebihan dan berbelit-belit, namun mampu memecahkan semuah problematika tersebut dengan pendekatan keserhanaan dalam berpikir yang teraktualisasi melalui tindakannya.

Sederhana adalah sikap yang mampu mencegah kita dari perilaku Boros, dan menjadi orang yang tidak pernah merasah cukup akan kehidupan yang tuhan anugrahkan kepada kita, kesederhanaan akan mampu membuat setiap helaian nafas ini memanjatkan puja dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berbagai anugrah dia karuniakan.

Sederhana mengajarkan kita untuk senatiasa bersyukur atas apa yang sudah kita raih, dan menjadi kunci untuk datangnya rezeki yang tidak disangka-sangka dari arah yang tak terduga. Sederhana kunci pembuka langit, sedangkan kerakusan kunci pembuka neraka dan penjara.

Seperti yang dikatakan oleh orang yang mampu mengubah dunia yakni Steve Jobs bahwa "sala satu rahasia saya atau mantra kesuksesan saya adalah fokus dan kesederhanaan. Kamu harus berkerja lebih keras untuk menjernihkan pikiran dan menghasilkan kesederhanaan. Pada akhirnya hal ini akan setimpal. Saat kamu tiba di sana, kamu bisa memindahkan gunung".

Sebagai penutup tulisan ini saya akan menutupnya dengan kata mutiara " sesungguhnya sahabatku Bukan kemewahan yang akan membuatmu bahagia. Tapi, kesederhanaan yang akan membuatmu tampak istimewa."

Wassalam, PAK   915.100057.2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun