Malam begitu larut dalam kegelapan,Asrama mahasiswa tersebut berada dalam cengkraman kegelapan, kilatan cahaya petir yang menyambar sesekali membuat terang sudut setiap ruangan yag ada dalam asrama, suara kodok yang begemuruh saling sahut menyahut dengan yang kod lainnya lainnya semakin menambah suasana malam yang begitu berbeda dari sebelumnya.semua penghuni Asrama sudah terbuai dan terpeangkap dialam mimpinya.
Syam sepertinya masih terjaga dari tidurnya, berusaha untuk memejamkan matanya, membolak balikkan badannya diatas tempat tidur namun tetap tidka bisa,
"Aries kamu sudah tidur ya"Tanya Syam kepada Aries yang terbaring di atas tempat tidur pada bagian kanan dari posisi tempat tidur syam,
"Saya belum bisa tidur suara kodok yang saling menyahut dibelakang Asrama,terasa sangat mengganggu bagai saya" Jawab Aries, "Gimana denganmun syam"Tanya aris.
"Akupun demikian bahkan bayangan sosok wanita berbaju hitam terus melintas dalam pikiranku"
"syam apakamu sudah mengenal semua kamar didalam Asrama ini"Tanya aris,
"iya aries hampir semuanya sudah saya kenal bahkan kemarin saya langsung bersama ketua Asrama melihat semua kondisi ruangan yang ada didalam kamar ini sebagahagian amar memang sudah tidak berpenghuni karena penghuni kamar meninggalkan asrama tersebt dengan berbagai alasan salah satunya mereka sering menyasikan penampakan mahluk yang tak kasat mata, akan tetapi menurut penjelasan ketua asarama laugu, bahwa ada satu kamar yang dari dulu belum pernah dihuni yakni kamar 18, Hampir semua penguin Asrama tidak berani menempati ruangan tersebut karena konon katanya mahuk penuggu Asrama ini bersemayam dikamar tersebut". Jawab Syam,
"Saya yakin kamar 18 memang sangat misterius bahkan pernah suatu hari ketika saya menyapu didepan kamar tersbeut terdengar suara berkata "Yang Ketiga adalah iblis" ssesudah itu sampai yang sudah saya kumpulkan kemudian tersapu angina yang entah datangnya dari mana, sehinggah didepa amar tersebut kembali menjadi kotor, dan bukan hanya itu saya sempat menyakskan kamar 18 tersebut bergetar pintunya seakan mau roboh,akbat kejadian tersebut maka saya lari dan tidak berani lagi untuk membersihkan didepan kamar tersebut".Komentar Aries.
Hujan pun terus urun tanpa henti, tiba tiba pintu kamar syam diketok oleh seseorang yang dari suaranya sepertnya sangat femiiar diasraa tersebut.
"buka pintu,buka pintu" ujarnya
Ketika syam membuka pintu kamar ternyata  yang datang adalah Ketua Asrama didampingi, anto dan ancu yag merupakan pengurus dalam strtur keorganissian pada asrama tersebut".kilatan petir dan hujan terus  mengguyur.
