Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Asrama Tua Mahasiswa (Part 1)

12 September 2019   16:01 Diperbarui: 12 September 2019   16:13 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah cerita ini berangkat dari kisah nyata, yang dialami para Penghuni Asrama Mahasiswa yang mengalami kejadia horor yang tidak mungkin bisa terlupakan, cerita ini  terjadi sekitar tahun 2001, kisah ini saya dapatkan dari cerita pengalaman  para Narasumber yang mengalami langsung  peristiwa tersebut selama menetap tinggal di Asrama Tua disebuah Kota di wilayah Timur, dan semua nama karakter dalam cerita ini aku samarkan jadi bukan nama sebenarnya untuk menjadi privasi para mantan mahasiwa penghuni Asrama tua tersebut, segala tempat kejadian pun termasuk kota tepat merekah menimbah ilmu akan penulis samarkan dalam cerita ini,berikut kisah tersebut dimulai.......

Siang hari itu tepat jam 9 pagi betapa bahagianya syam ketika mengetahui dirinya dinyatakan lulus dalam ujian akhir nasional disekolahnya hampir semua siswa kelas tiga disekolah tersebut dinyatakan lulus 100%, senyumnya mulai mengemban dari bibirnya setelah melihat namanya tertera dalam papan pengumuman yang tergantung didepan ruangan kelasnya III IPA,puluhan siswapun kegiranggan merasakan euforia kelulusan tersebut.

Perlahan Syam mulai melangkahkan kakinya meninggalkan halaman sekolah menuju pintu depan keluar dari sekolah yang terbuat dari bambu,namun langkahnya terhenti setelah mendengar seseorang memangilnya dari arah parkiran motor "Syam, Syam kesini" ternyata pangilan tersebut berasal dari Aries yang merupakan teman kelasnya, Syam kemudian melangkahkan kakinya mendekati Aries, "apa kamu lulus juga dalam ujian nasional" Tanya Aries, "saya Lulus kawan",Jawab syam, "habis ini kamu mau lanjutin kuliah dimana" timpal Aries, "saya sih rencananya lanjutin Kuliah di Kota M, jawab Syam, "kalau kamu gimana" Tanya Syam, sama saya juga mau lanjutin kuliah  di Kota M namun semuanya tergantung Kondisi Ekonomi Keluarga", "Waktu sudah hampir dzuhur ini mari kita balik" tanya syam, Aries pun mengiyakan dan berkata " Syam pulang bareng aja aku kebetulan bawa motor".

Mereka pun meninggalkan sekolah tersebut  dengan derungan suara knalpot motor yang menggebu memecahkan kesunyian diarea parkir sekolah tersebut, syam memiliki ciri ciri fisik dengan tinggi sekitar 167 kulit putih,model rambut belah dua,sorot mata yang indah dan bola mata yang kecoklatan serta hidung mancung, sementara aries dari aspek Fisik memilii postur dengan tinggi 170 cm dan tubuh yang atletis.

Ketika sampai dirumah aries pun langsung bersujud dihadapan ibunya dan menyampaikan bahwa dia telah lulus dala ujian nasional disekolah, dan berencana melanjutkan pendidikannya diPerguruan Tingi di Kota M, mendegar kemauan Putra tercintanya  sang ibu pun mengangguk dan menyetujui keinginan putranya,  disisi lain syam tidak kalah bahagianya bahkan oran tuanya juga sangat bersyukur mendengar syam menjadi lulus ujian dan merencakan untuk lanjut kuliah di sebua perguruan tinggi di Kotas S, baik ibu dan bapaknya menyetujui hal tersebut namun kendala yang dihadapi tentunya masalah ekonomi , kerena pekerjaan orang tuanya hanya sebagai petani dan disisi lain masih memiliki 5 orang adik yang semuanya masih sekolah dan membutuhkan biaya.

Tibalah hari yang menentukan syam dan aries akhirnya dilepas oleh orang tua masing masing di terminal pemberangkatan bus antar kota ,kedua pemuda tersebut mencium tangan orang tuanya sebelum berangkat dengan bus yang sudah siap mengantarkan mereka untuk meraih cita cita dan masa depan yang cerah, tak lupa mereka meminta restu dan doa kedua orang tuanya agar kelak menjadi anak yang sukses dinegeri perantauan.

Bus pun berangkat  perlahan dihadapan sanak saudara yang masih melambaikan tangan secara perlahan bus pun melalu meninggalkan kota kelahiran mereka menuju Kota M, perjalanan dari kota kelahiran Mereka dengan kota M bisa ditempuh kurang lebih 4 Jam...........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun