Mohon tunggu...
Edi Abdullah
Edi Abdullah Mohon Tunggu... Administrasi - Bekerja Sebagai Widyaiswara Pada Lembaga Administrasi Negara RI

RIWAYAT PEKERJAAN.\r\n1. DOSEN PADA UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR TAHUN 2008-2011.\r\n2.DOSEN PADA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR. TAHUN 2008.\r\n3. DOSEN PADA STIH COKROAMINOTO TAHUN 2009-2012.\r\n4. DOSEN PADA STMIK DIPANEGARA TAHUN 2009-2012.DENGAN NOMOR INDUK DOSEN NASIONA(.NIDN ) 09101182O1. \r\n6.BEKERJA SEBAGAI ADVOKAT PADA TAHUN 2008-2011.\r\n7. BEKERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI PKP2A II LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA RI. SEJAK TAHUN 2011-SEKARANG\r\n.\r\nPENGAMAT KEBIJAKAN PUBLIK,HUKUM, POLITIK LAN MAKASSAR, WIDYAISWARA BIDAnG HUKUM LAN MAKASSAR\r\n\r\nKARYA ILMIAH ;BUKU PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA,merobek demokrasi\r\nFROM PINRANG TO MAKASSAR\r\n\r\

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pelatihan Kepemimpinan Nasional/PKN II Model Baru Tahun 2019

15 Maret 2019   13:15 Diperbarui: 15 Maret 2019   15:24 2442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto koleksi Pribadi

Tak bisa dinafihkan bahwa ASN memiliki peranan besar dalam membangun bangsa ini kedepannya karena itu seperti kemajuan bangsa yang ingin dicapai sebagaimana yang diamanatkan dalam Konstitusi yakni UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. ASN tentunya sangat mempengaruhi jalannya birokrasi pemerintahan dinegara ini karena ASN memang memiliki fungsi salah satunya yakni Melaksanakan kebijakan Publik.

Karena itu untuk mencapai Birokrasi yang madani maka dibutuhkan pemimpin yang akan mengarahkan,mengcouching,mementoring semua ASN yang ada diisntansinya untuk mencapai visai misi organisasi, pemimpin ASN tentunya harus bisa menjadi pemimpin yang andal seprti halnya CEO-CEO pada perusahaan perusahaan dunia misalnya Samsung, Aple, maupun Microsof. Kepemipinan seperti inilah yang dibutuhkan yakni kepemimpinan kewirausahaan.

Melihat perkembangan yang begitu pesat maka tak salah kemudian Lembaga Administrasi Negara Mengelaurka kebijakan baru terkait dengan pelatihan Kepemimpinan Nasional yakni Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 Tentang Pelatihan Kepemimpinan Nasional.

Dalam Perlan Tersebut dijelaskan bahwa "Pelatihan Kepemimpinan nasional tingkat II yang selanjutnya disebut PKN Tingkat II adalah pelatihan struktural kepemimpinan pratama sebagaimana yang diatur dalam peraturan pemerintah yang mengatur mengenai Manajemen Pegawai Negeri Sipil".

Dalam PKN tigkat II Ini tentunya memiliki tujuan yakni untuk membentuk komptensi kepemimpinan Strategis yang merupakan kompetesi manajerial untuk menjamin akuntabilitas jabatan yang meliputi 

  • Tersusunnya rumusan alternatif kebijakan yang memberikan solusi;
  • Tercapainya hasil kinerja unit selaras denga tujuan organisasi;
  • Terwujudnya pengembangan strategi yang terintegrasi untuk mendukung pencapaian tujuan orgnisasi;
  • Terwujudnya kapabilits pada unit kerja untuk mencapai outcame organisasi

Karena itu dalam pelatihan PKN Tingkat II ini metode pembelajaran dibagi menjadi dua yakni pembelajaran Klasikal dan pembelajaran Non klasikal, pada pembelajaran klasikal tentunya peserta akan belajar secara tatap karena itu peserta akan diasramakan serta diberikan kegiatan penunjang berupa kegiatan kesegaran jasmani, sedangkan pembelajaran Non Klasikal dilakukan melalui kegiatan seperti E-learning, coaching ditempat kerja, aktualisasi perubahan di instansi dimana peserta diarahkan untuk melakukan perubahan birokrasi diorganisasi melalui kegiatan yang inovatif.

Pada agen pembelajaran pada umumnya dibagi menjadi 4 yakni Agenda mengelolah diri, agenda kepemimpinan strategis, agenda manajemen strategis, agenada aktusliasi kepemimpinan, pelatihan PKN tingkat II ini berlangsung selama 887 JP atau setara dengan 101 hari pelatihan yang dibagi menjadi 2 yakni pembelajaran klasikal 221 jp atau 27 hari yang berlangsung ditempat pelatihan sedangkan 666 JP/74 Hari berlangsung instansi atau organisasi yang dipimpinnya.

Pada agenda pembelajaran pertama yakni agenda mengelolah diri peserta akan diberikan pelatihan yakni Enrgi kepemimpinan (Energi Leadership), serta Interitas Kepemimpinan

Pada agenda Pembelajaran Kedua yakni  kepemimpinan startegis dimana peserta akan dibekali pelatihan yang berupa mata pelatihan organisasi adaftif, kepemimpinan kewirausahaan, dan organisasi pembelajaran.

Pada agenda ketiga yakni agenda anajemen strategis dimana peserta akan mempelajari dan dibekali dengan mata pelatihan Dialog startegis, isu startegis dan marketing sektor publik.

Pada agenda keempat yakni agenda katuliasai kepeimpinan peserta akan dibekali kegiata berupa visitasi agenda pembelajaran, visitasi kepemimpinan nasional (tematik atau non tematik), dan proyek perubahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun