Mohon tunggu...
Lulu PGSD
Lulu PGSD Mohon Tunggu... -

saya seorang mahasiswi PGSD UNS kampus VI kebumen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Menggunakan Gambar

4 Januari 2011   05:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:59 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membuat inovasi dalam pembelajaran adalah hak bagi semua orang. Di sini, saya akan mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran saya. Dalam dunia pendidikan bagi seorang guru apa yang disebut media pembelajaran atau alat untuk membantu dalam proses pembelajaran adalah hal yang sudah biasa, media bagi seorang guru sama fungsinya cangkul bagi seorang petani. Guru yang professional dalam setiap mengajar tidak cukup hanya berbekal dengan kepandaian atau cakap dalam menjelaskan suatu materi kepada anak didiknya namun juga harus diikuti dengan suatu keahlian bagaimana cara menggunakan media atau alat bantu untuk lebih efektifnya proses pembelajaran dengan arti apa yang disampaikan guru lebih mudah dicerna dan dipahami oleh anak didik untuk menciptakan kondisi dengan sengaja agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sebenarnya banyak model yang dapat diterapkan dalam mempelajari suatu pelajaran.

Pembelajaran dengan menggunakan gambar. Itulah inovasi yang akan saya bahas disini. Nah, apa yang di maksud dengan pembelajaran menggunakan media gambar? Lalu bagaimana caranya?

Pembelajaran menggunakan gambar adalah suatu model pembelajaran yang merupakan suatu inovasi yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar untuk memepercepat suatu pemahaman peserta didik terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Cara pembelajaran ini dapat dikembangkan dengan cara membuat gambar yang ada di berbagai media dan lingkungan sekitar. Setiap akan pulang sekolah siswa di beri tugas untuk menggambar tentang materi yang akan di bahas hari esok. Untuk menggambarnya kita dapat menggunakan kertas A4 ataupun Hvs yang didapatkan dari guru. Guru dapat membelinya dari uang kas kelas.

Dalam pembelajaran menggunakan gambar, membutuhkan kerjasama antara guru dan peserta didik. Sebagai contoh ketika menerangkan bab Gotong Rorong di PKn, kita dapat menyuruh siswa untuk memebuat gambar suasana orang yang sedang melakukan gotong royong. Gambar yang telah ditampilkan ke siswa lain atau saling bertukar gambar.

Setelah siswa bertukar gambar, kita dapat menempelkan gambar tersebut di dinding kelas. Dari gambar itu kita dapat menjelaskan kepada siswa tentang pengertian gotong royong, manfaat dan penerapannya dalam kehidupan sehari- hari. Jadi dengan gambar tersebut diharapakan siswa mengetahui secara detail pemanfaatan gotong royong yang banyak diterapkan dalam kehidupan sehari- hari.

Di mana pembelajaran ini dapat dilakukan? Pembelajaran menggunakan gambar dilakukan di sekolah dasar, pembelajaran ini dapat dilakukan di dalam kelas dengan memanfaatkan didinding kelas.

Untuk siapa pembelajaran menggunakan gambar tersebut? Untuk kelas rendah atau untuk kelas tinggi? Lalu kapan dapat menggunakan model pembelajaran tersebut?

Model pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk kelas rendah ataupun kelas tinggi. Kita dapat menggunakan model pembelajaran ini pada berbagai mata pelajaran. Untuk pelajaran matematikapun kita bisa menggunakan model pembelajaran ini. Misalnya, ketika kita membahas bab pecahan. Pasti kita akan membutuhkan gambar agar peserta didik lebih mudah memahaminya.

Pembelajaran ini mengharapkan agar apa yang dipelajari, dapat dipahami oleh peserta didik dengan baik. Alasan mengapa saya membuat pembelajaran menggunakan gambara adalah agar peserta didik mamapu memahami mata pelajaran yang ia pelajari dengan mudah. Selain itu, dengan menggambar, diharapkan otak peserta didik antara otak belahan kanan dan otak belahan kirinya dapat berjalan dengan seimbang. Nah jika otak belahan kanan dan otak belahan kiri peserta didik sudah berjalan dengan seimbang, maka dalam diri peserta didik tersebut akan muncul adanya kreatifitas yang baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun