Mohon tunggu...
Iffah Elazhari
Iffah Elazhari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konselor dan Stakeholder Saling Berkolaborasi

6 Oktober 2018   08:24 Diperbarui: 23 Oktober 2018   14:10 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.texavi.com

Apa yang kalian ketahui tentang stakeholder? mungkin istilah stakeholder ini tidak asing lagi untuk didengar, karna pada saat ini kata dari stakeholder sendiri sudah mampu diketahui oleh banyak khalayak umum, dan biasa dipakai oleh banyak orang, karena didalam stakeholder membahas mengenai belajar banyak tentang ilmu, antara lain ilmu informasi maupun komunikasi. Merujuk pada berbagai bidang stakeholder biasanya digunakan untuk menunjuk suatu komunitas atau suatu kelompok yang saling berkepentingan satu sama lain.

Selanjutnya membahas tentang penjelasan dari stakeholder yaitu pemegang kepentingan. atau suatu sekumpulan masyarakat, sekelompok, maupun komunitas atau perorangan yang mempunyai hubungan serta kepentingan dalam suatu organisasi tertentu. Dan perlu diketahui mampu dijuluki sebagai stakeholder jika dalam kelompok tersebut mempunyai karakter tersendiri misalnya, mempunyai minat kepentingan dan kekuasaan terhadap suatu organisasi tersebut.

Misalnya membahas tentang keterkaitan stakeholder dengan konselor yaitu pada proses perencanaan dalam memprogram suatu bimbingan dan konseling secara komprehensif yaitu mempunyai sifat yang mampu dalam hal menangkap maupun menerima dengan baik dan secara luas. Hal yang harus diperhatikan yaitu mengenai berbagai kebutuhan siswa yang berpacu pada potensi maupun kompetensi dari peserta didik. 

Dalam merancang penyusunan guna untuk kebutuhan peserta didik sangat perlu adanya sebuah teknik berkolaborasi terhadap konselor dan stakeholder, sehingga untuk mengembangkan tahap program bimbingan konseling harus bekerja secara maksimal sehingga penyusunan tersebut dapat komprehensif. 

Guna kolaborasi antara pihak konselor dan stakeholder di sekolah adalah bentuk sebuah dukungan bagi sistem yang menjadi komponen suatu pelayanan dalam kegiatan memanajemen, sehingga cara kerja dapat terstruktur, serta pengembangan dalam kemampuan profesional bagi konselor. Sehingga dari dukungan program sistem tersebut menjadi arti kekuatan dalam mencapai sistem sebuah pengelolaan untuk program bimbingan konseling yang bersifat komprehensif.

Misalnya contoh umum stakeholder dalam dunia pendidikan yaitu di sekolah, yang di dalamnya ada guru, kepala sekolah, siswa, serta tata usaha di sekolah. Dalam dunia pendidikan untuk menyusun sebuah program bk, maka beberapa pihak yang terlibat (Stakeholder) yaitu komite sekolah, kepala sekolah, guru bimbingan konseling, tenaga administrasi, guru, dan wali murid dari siswa serta masyarakat sekitar.  

Setelah membahas tentang pengertian stakeholder, hubungan stakeholder dan konselor serta peran siapa saja yang terlibat sebagai stakeholder, maka penulis akan memberikan sebuah gambaran atau contoh yang mana terkait tentang suatu kasus dalam dunia pendidikan. Seperti kasus, kekerasan, perkelahian antar siswa dengan siswa yang lainnya. 

Dari contoh kasus diatas maka kita sebagai makhluk sosial jangan langsung menyalahkan bahwa kejadian tersebut berasal dari didikan sekolah. Sehingga bisanya menjadi perbincangan jika lingkungan tersebut telah gagal dalam membentuk sebuah karakter yang positif dari masing-masing peserta didik. Karena Orang lain pasti menganggap bahwa dalam sekolah tersebut adalah contoh utama dari pendidikan yang mempunyai sejuta karakter positif.

untuk itu penulis mendapati keganjalan atau tidak setujunya jika sekolah  terus disalahkan. Maka dari itu gambaran tersebut dapat diketahui bahwa siapa yang harus menopang masalah dari peserta didik dan berhak bertanggung jawab besar dalam setiap perkembangan masing-masing peserta didik tersebut.

Untuk proses perkembangan dalam pendidikan siswa yaitu hal yang pertama bersumber dari keluarga, kenapa? karena dari keluarga tersebut pasti menjadi referensi utama dalam memberikan model pengajaran pendidikan yang terbaik untuk anak didiknya baik dari akhlak sampai rancangan kecerdasan anak tersebut.

Yang kedua yaitu baru bersumber dari sekolah, kenapa? Karna sekolah akan terus memoles proses perkembangan bakat dari setiap siswa, apalagi pada tiap jenjang pendidikan sudah ada sosok bimbingan konseling yang mampu memberikan saran, masukan, dan juga solusi untuk memotivasi para peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun