Mohon tunggu...
Muliadi Akbar
Muliadi Akbar Mohon Tunggu... Guru - Guru, dosen, Tutor, Pegiat literasi, Bloggers

Guru Matematika yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bimtek BOSDA Sulteng

19 Agustus 2022   07:29 Diperbarui: 19 Agustus 2022   07:45 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan bimtek BOSDA 2022 dibuka secara resmi oleh kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi sulawesi tengah. Kegiatan bimbingan teknis penggunaan dana BOSDA untuk para kepala sekolah dan bendahara BOSDA se sulteng dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 18 Agustus 2022 di Palu Golden Hotel. 

Kegiatan ini sebenarnya dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 18 dan 19 Agustus. Namun, sesi untuk kepala sekolah dan bendahara di pisahkan. Kepala sekolah dulu, yaitu tanggal 18 dan berikutnya para bendahara. Hal ini dilakukan oleh panitia karena kapasitas ruang pertemuan yang terbatas. Belum lagi jumlah peserta yang mencapai kurang lebih 500 orang tidak efektif dalam pelaksanaan bimtek. 

Dalam sambutannya Ibu kepala dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi Sulawesi Tengah  antara lain menyampaikan bahwa kehadiran BOSDA merupakan upaya pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan indeks pembangunan manusia indonesia (IPM) di sulteng. Dalam hal ini salah satu indikator IPM tersebut adalah mutu pendidikan. Menurut ibu kadis saat ini peringkat IPM sulteng sendiri masih berada diperingkat 22 sehingga masih perlukan berbagai upaya dan strategi untuk mencapai IPM sulteng yang lebih baik. 

Tidak salah jika kemudian pendidikan bermutu yang terjangkau bagi semua masyarakat Sulteng menjadi salah satu concern Bapak Gubernur. Untuk memberikan layanan pendidikan bermutu dan terjangkau tersebut, Bapak Gubernur mencanangkan pendidikan gratis. Hal ini tentu saja menjadi  challenge bagi ibu Kadis pendidikan dan kebudayaan sebagai pemimpin leading sector pendidikan. Alhamdulillah, challenge tersebut kemudian berhasil dijawab dengan sebuah gagasan brilian, yaitu BOSDA atau biaya operasional sekolah daerah. Melalui BOSDA, pembiayaan pendidikan yang hakikatnya menjadi tanggung jawab bersama masyarakat, diambil alih oleh pemerintah daerah sehingga masyarakat tetap dapat menikmati layanan pendidikan yang bermutu secara gratis.

Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dalam penggunaan dana BOSDA di sekolah, perlu dibekali kemampuan manajemen keuangan yang baik agar terhindar dari penyalahgunaan anggaran, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Oleh sebab itu, pada kegiatan bimtek ini kepala sekolah mendapatkan pencerahan terkait tata kelola keuangan, teknis pelaporan, proses penatausahaan barang dan jasa, dan hal-hal terkait proses pemantauan, pemeriksaan dan evaluasi.

Beberapa hal yang menjadi catatan penting dalam penggunaan BOSDA adalah bahwa penggunaan BOSDA diprioritaskan untuk pembayaran tenaga honor. Sehingga melalui BOSDA menurut ibu Kadis diharapkan tidak adalagi guru yang mendapat honor 300.000, atau 500.000. Jika dimungkinkan guru honor minimal memperoleh honor 1.000.000,-

Terkait dengan bendahara BOSDA, secara teknis dapat terpisah dengan bendahara BOS reguler, tetapi dapat juga dirangkap oleh bendahara BOS reguler. Namun, dalam pandangan pak Rudi Martunus, SE  dengan merujuk pada prinsip ekonomis, efisien, dan efektif maka bendahara BOSDA sebaiknya dirangkap oleh bendahara BOS. Meski demikian hal ini tidak menjadi ketentuan mutlak, bergantung pada kondisi sekolah masing-masing. Pak Rudi Martunus adalah seorang auditor dari Inspektorat Provinsi. Tugas beliau melakukan audit atau pemeriksaan terhadap penggunaan anggaran di sekolah, termasuk BOS dan BOSDA nantinya.

Semua pihak menginginkan agar dana BOSDA ini segera cair, terutama para kepala sekolah se sulteng. Namun, nampaknya masih sedikit diperlukan kesabaran, mengingat juknis  BOSDA masih memerlukan telaah dan diskusi untuk kesempurnaannya.

Meskipun belum ada waktu yang pasti kapan dana BOSDA ini akan cair, tetapi tim BOSDA provinsi melalui anggotanya Pak Tafsir dan Pak Yoyok cukup memberikan sinyal baik bahwa dana ini akan terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama, amiin.

Demikian deskripsi singkat pelaksanaan bimtek BOSDA. Karena singkat maka tidak semua hal tersampaikan. Harap maklum. Semoga dapat memberikan informasi berharga kepada semua pihak, terutama para pengguna dan pengelola dana BOSDA atau tim BOSDA di sekolah.

Palu, 18 Agustus 2022
Muliadi
Kepala SMKN 1 Galang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun