Tips Mendampingi Anak saat Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

2 maret 2020 merupakan kasus pertama Covid-19 muncul di Indonesia, sudah hampir satu setengah tahun semua sistem kehidupan berubah mulai dari ekonomi, sosial , budaya, kesehatan, bahkan pendidikan. karna itu KEMENDIKBUD menerbitkan surat edaran nomor 15 tahun 2020 tentang pedoman penyelenggaraan belajar dari rumah dalam masa darurat penyebaran Covid-19, demi melindungi tenaga pengajar dan calon generasi maju di Indonesia ini. dalam surat edaran tersebut terdapat pembelajaran Daring yaitu dalam jaringan, pembelajaran ini dilakukan oleh siswa dan guru dari rumah masing-masing dalam proses pembelajaran ini yang terlibat bukan hanya guru dan siswa saja, tapi orang tua wajib ikut andil dalam pembelajaran ini.

Banyak orang tua yang mengeluh dan merasa keberatan dengan adanya kebijakan pemerintah yang demikian adanya, tetapi sebagai orang tua harus siap untuk mendampingi anak tumbuh dan berkembang agar kelak menjadi orang yang berguna dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.  Kesulitan yang dialami oleh orang tua rata-rata anak enggan belajar dan gampang nangis bila belajar dengan mamahnya dan tentu masih banyak lagi maslah yang di alami oleh orang tua ketika mendmpingi anak belajar di rumah, berikut merupakan beberapa tips untuk orang tua agar lebih mudah dalam mendampingi anak di rumah :

1. mendukung belajar anak. 

Mendukung anak bisa berupa penyampaian kata-kata kita berupa penguatan kepada anak agar semangat dalam mejalani kegiatan daringnya seperti " Semangat ya kaka belajarnya", ini bisa dilakukan ketika anak akan memulai pembelajaran.  Bisa juga dengan memberikan fasilitas yang baik kepada anak, menciptakan  situasi yang layak untuk belajar, bisa juga memberikan sedikit cemilan untuk menemani pembelajaran  sehingga membuat anak merasa nyaman.  

2. membuat rencana target belajar anak 

Orang tua juga harus mempunyai target untuk anak, tetapi target disini bukan menekan anak diluar batas kemampuan mereka sebagai orang tua wajib mengetahui batas maksimal anak dalam semua bidang tidak hanya dalam belajar. target belajar ini juga biasa di bicarakan orang tua dengan wali kelas, sehingga orang tua dengan jelas mengetahui tujuan dari pembelajaran tersebut. 

3. memanfaatkan aplikasi sebagai media belajar

 Untuk belajar daring tidak hanya dari materi yang disampaikan guru, siswa juga bisa belajar dari berbagai aplikasi yang tersedia di Internet, banyak aplikasi yang menyuguhkan konten-konten mendidik terkait dengan bermasyarakat yang baik, sopan, santun, penjelasan-penjelasan yang mungkin belum tersampaikan pada saat pembelajaran dengan guru. Untuk para orang tua tidak perlu khawatir anak membuka hal-hal yang bukan untuk usia mereka karena pada saat ini banyak cara agara orang tua bisa mengotrol anak dalam penggunaan smartphone, tetapi para orang tua jangan lupa juga untuk memberi batasan waktu bermain smartphone karena di balik semua kemudahan dan kelebihan ada banyak kekurangan dan akibat yang tidak baik bila penggunaannya berlebihan. 

4. Memastikan anak belajar daring dengan aman

Keamanan ini bisa dari tempat anak belajar, serta smartphone yang digunakan untuk belajar dari segi kuota, pembatasan konten-konten yang bukan untuk usia anak, baterai yang tersedia dsb.  

5. Mendampingi anak pada saat tatap maya 

Sebagai orang tua sebiasa mungkin sesekali untuk bisa mendapingi anak dalam belajar bersama gurunya apalagi bila anak masih duduk dibangku sekolah dasar ini memerlukan perhatian yang lebih, selain menghindari informasi yang tertinggal , mendampingi anak dalam bertatap maya juga bisa membangun kedekatan antara orang tua, guru dan anak. 

6. Pembagian waktu yang adil, bila dirumah mempunyai lebih dari ssatu orang anak yang sedang belajar Daring 

Bila dirumah mempunyai lebih dari satu anak sedang belajar daring  usahakan bisa mendampingi sebisa mungkin kemampuan orang tua dan bersikap adil agar tidak timbul rasa cemburu pada anak. seperti perangkat yang  digunakan sesuai dengan kebutuhan anak, menyamaratakan penunjang belajar seperti meja belajar dan alat tulis usahakan setiap anak punya sendiri-sendiri, menghindari keributan bila di gunakan dalam waktu bersamaan. 

5. Sabar

Sabar merupakan kunci utama dari semua tips yang sudah disebutkan, karena pada dasarnya anak merupakan peniru yang baik jadi sebisa mungkin kita harus bersikap baik didepan anak dan sabar, agar anak dapat menirukan perilaku orang tua yang baik.

Semoga dapat membatu dalam pembelajaran dimasa pandemi ini khususnya bagi orang tua siswa yang mungkin kesulitan dalam mendampingi anak dalam pembelajaran.