Mohon tunggu...
gufron afandi
gufron afandi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

terus maju dan bangkit lagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seorang Medis dan Jurnalis, di Saat Semua Orang Menjauh Berjuang Melawan Corona

23 Maret 2020   16:30 Diperbarui: 23 Maret 2020   16:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang jurnalis mencari data, ketika semua orang menjauhi keramaian (foto : https://images.app.goo.gl.com/)Ilustrasi, seorang journalis tetap mencari data, dikala semua orang menjauhi keramaian (foto : pontas.id)

Seorang journalis seperti wartawan akan selalu bersanding dengan kamera, smartphone ataupun leptop dan komputer. Seperti yang di lansir dari laman CNBC Indonesia, Kenneth Mak berkata agar setiap orang selalu membersihkan barang-barang yang sering disentuh "hal yang paling sering disentuh ada ponsel" kata Kenneth mak. 

Pernyataan mak dapat di benarkan, karena tanpa kita sadari ponsel atau smartphone adalah barang yang kotor yang kekotorannya melebihi kursi toilet karena sering dipegang. 

Maka bagi seorang journalist hendaklah sering-sering membersihkan smartphonenya ataupun kameranya setiap selesai digunakan. Anda bisa gunakan UV smartphone sanitizer atau menggunakan larutan alkohol untuk membersihkannya agar steril dari bakteri dan virus.

3. Menggunakan masker

Salah satu upaya yang sering tampil dimuka umum adalah mengenakan masker. Upaya ini juga sangat untuk dilakukan oleh semua orang, ketika beraktifitas di luar rumah, apalagi sedang menjenguk orang sakit. Karena virus corona juga diyakini dapat menyebar melalui udara.

4. Sering berwudhuk dan sholat tepat waktu

Seperti yang anjurkan oleh para medis bahwa mencuci tangan adalah cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona. Bagi seorang muslim alangkah baiknya untuk meningkatkan wudhuk dan berwudhuk dengan benar. 

Pada beberapa fase dalam wudhu menganjurkan untuk menyela-nyela jari-jari tangan, serta di sunnahkan juga untuk menghirup air menggunakan hidung dan disemburkan kembali. 

Padahal hidung juga merupakan tempat rentan bersemayamnya virus corona. Bukankah Menghirup air dengan hidung lalu disemburkan kembali adalah cara untuk menghilangkan kotoran? Begitu juga akan menghilangkan virus corona apabila masuk kebagian hidung. 

Serta beberapa media mengatakan bahwa sebelum virus corona menemukan inang yang cocok, ia hanya mampu bertahan 3 - 4 jam diluar sel. Coba bayangkan bukankah jeda waktu sholat juga berkisar 3 - 4 jam pula? Apakah ini sebuah keajaiban, atau hanya kebetulan?.

Marilah kita semua berupaya untuk berjuang melawan corona. Anda bisa melakukan upaya dengan mengikuti anjuran medis ataupun melakukan upaya dengan cara mendekatkan diri kepada yang maha kuasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun