Mohon tunggu...
gufron afandi
gufron afandi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

terus maju dan bangkit lagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Terus Maju dan Bangkit Lagi

19 Februari 2020   15:55 Diperbarui: 19 Februari 2020   15:54 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Terus Maju dan Bangkit lagi

Ada banyak jargon untuk membangkitkan semangat juang para kaum akademisi salah satunya kata-kata dari bapak republik indonesia yakni "Tan Malaka". Tan malaka berkata paada salah satu karyanya yang berbunyi terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk.  Kata-kata tersebut bukanlah hanya sebuah kata lelucon melainkan kata mutiara yang dapat membentuk prilaku seseorang jika ditela'ah dan dilaksanakan secara betul-betul.

Pada dasarnya kata yang pernah di ucapkan oleh tan malaka pada salah satu karyanya tersebut mengingatkan kita terhadap proses pembuatan martabak. Dimakan pada fase-fase tersentu sang pembuat akan membantingkan-bantingkan bahan yang hendak di jadikan martabak tersebut. Hal ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan kepribadian manusia itu sendiri.

Kepribadian manusia untuk menjadi pribadi yang tangguh (idealis) haruslah melalui proses yang keras, ia harus sering berhadapan dengan berbagai konflik untuk membentuk pribadi yang kokoh. Tidak ada seseorang yang berhasil hanya melalui serangkaian proses yang sederhana. Ibarat gunung Es yang berada di tengah lautan, kita dapat melihat pucuk yang menyerupai gunung dengan begitu indah namun jika kita lihat di balik pucuk tersebut (didalam air) akan menemui suatu gundukan besar sebagai penopangnya. Dari situ dapat di terka bahwa gundukan besar yang berada di bawah air itulah yang menyebabkan gundukan lain muncul di permukaan air laut dan terlihat begitu indah.

Begitu juga dengan manusia, keberhasilan seseorang dalam memperjuangkan cita-citanya haruslah melewati berbagai rangkaian proses yang tidak kecil (ringan). Mereka harus melakukan hal yang besar agar cita-cita yang di dampakan dapat tercapai. Hal ini sangat sesuai dengan yang dikatakan oleh tan malaka, manusia di perintahkan untuk berjuang melawan berbagai rintangan yang menjadi penghambat dirinya untuk maju.

Namun Tan Malaka tidak serta-merta memerintah dengan gamblangnya ia mengkemasnya dengan kata-kata indah yang dapat relevan dengan prosesi kehidupan manusia yakni "terbentur,  terbentur, terbentur dan terbentuk".

Rangkaian kata tersebut mengisyaratkan bahwa manusia pasti akan menemukan hambatan dalam setiap rute kehidupannya dan ia tidak meminta kepada kita semua untuk berhenti dan pulang. Melainkan diajak untuk mencobanya lagi dan lagi sehingga seseorang tersebut menjadi terbentuk. Terbentuk inilah yang barang kali dimaksudkan oleh tan malaka sebagai wujud dari sebuah keberhasilah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun