Mohon tunggu...
Muhammad Adel
Muhammad Adel Mohon Tunggu... Mahasiswa - 21'

Management 19'

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memaksimalkan Tempat Duduk untuk Kenyamanan Konsumen

23 November 2021   09:19 Diperbarui: 23 November 2021   09:23 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Beberapa tahun terakhir banyak pengusaha yang membuka sebuah cafe atau tempat nongkrong untuk kawula muda. Tidak hanya digunakan untuk menongkrong tapi banyak juga orang yang pergi ke sebuah cafe untuk mengerjakan tugas atau pekerjaannya. 

Hal ini menuntut para pengusaha cafe untuk meningkatkan pelayanan untuk para konsumen nya seperti meningkatkan kecepatan wifi dan bagi konsumen yang dating ke cafe untuk mengerjakan tugas pastikan tempat duduk yang diberikan memiliki posisi yang nyaman untuk mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan.

Kenyamanan tempat duduk bisa menjadi penilaian bagi pelanggan. Jika impresi pertama pelanggan memperlihatkan ketidaknyamanannya saat duduk maka bisa dipastikan pelanggan tersebut untuk tidak datang kembali untuk kedua kalinya. Menurut pendapat saya masih banyak tempat nongkrong atau cafe yang kurang memperhatikan kenyamanan duduk para pelanggan. 

Banyak pengusaha cafe yang hanya fokus terhadap rasa kopi yang dihasilkan tapi kurang memperhatikan kenyamanan para pelanggan. Masalah variasi menu atau cita rasa memang penting bagi pengusaha F&B, tapi semakin maraknya usaha ini apa salahnya untuk menonjolkan kenyamanan untuk menjadi nilai tambah untuk sebuah usaha F&B.

Sering kali ditemukan sebuah tampat berkumpul atau nongkrong yang tempat duduknya kurang nyaman, seperti tempat duduk terlalu pendek yang menyebabkan kaki konsumen terlalu menekuk dan tidak bisa bertahan lama untuk duduk, tidak ada tempat untuk menyandarkan punggung hal ini bisa menjadi berkurangnya nilai positif bagi pelanggan khususnya yang datang untuk menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. 

Banyak sekali juga cafe yang tempat duduk nya yang hanya terbuat dari semen yang mana jika duduk terlalu lama pasti akan menimbulkan pegal-pegal di badan. Hal ini pasti akan menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk kembali lagi ke sebuah cafe tersebut.

Bagi pengusaha F&B harus mampu merencanakan usahanya dengan matang. Usaha yang untuk tempat nongkrong berkumpul saja, atau tempat yang bisa digunakan orang untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan mereka. 

Banyak juga cafe yang bisa digunakan keduanya. Dengan menambah ruangan untuk co working space bagi pelanggan yang memiliki kepentingan untuk mengerjakan suatu pekrjaan atau tempat untuk mendiskusikan sesuatu. Apalagi sekarang kampus-kampus sudah mulai ada kegiatan offline. 

Yang mana di kampus ada banyak sekali organisasi. Dan caf biasanya adalah tempat untuk mereka yang ingin mendiskusikan sesuatu. Atau bahkan banyak sekali mahasiswa yang lebih nyaman untuk mengerjakan tugasnya di luar rumah. Para pengusaha F&B harus bisa memperhatikan hal ini apalagi yang lokasinya dekat dengan kampus. Hal ini bisa menjadi pemasukan yang cukup banyak bagi sebuah cafe.

Ada beberapa jenis tempat duduk yang mampu menambah tingkat kenyamanan bagi pelanggan. Tetapi kita harus menentukan cafe yang dibangun apakah di fokus kan untuk tempat nongkrong atau untuk mengerjakan suautu tugas atau pekerjaan. Jika di fokuskan untuk tempat nongkrong maka bisa menggunakan bean bag. Bean bag memang pendek, tapi jika dipergunakan untuk tempat nongkrong sudah cukup nyaman untuk diduduki. Karena kebanyakan orang yang nongkrong pasti sering merubah posisi duduknya mulai dari tegak sampai tiduran. 

Dengan menggunakan bean bag semua posisi duduk bisa digunakan. Jika cafe yang dibangun di fokuskan untuk tempat mengerjakan tugas atau pekerjaan maka harus memperhatikan posisi duduk yang nyaman untuk bekerja. Jika bebrbicara tentang posisi duduk yang pas untuk bekerja ada beberapa kekntuan duduk harus tegak, posisi siku harus pas jadi meja tidak terlalu tinggi atau pendek, dan posisi lutut ketika duduk tidak terlalu tinggi atau kerendahan jadi harus pas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun