Mohon tunggu...
Suryanto Rauf
Suryanto Rauf Mohon Tunggu... Jurnalis - Bumi Ku Adalah Bumi Manusia

Bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Goresan Jejak Sang Pendosa

6 September 2019   15:16 Diperbarui: 6 September 2019   15:17 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desember yang kelabu kembali singga di atas altar kehidupan pemuda bernama surya, pemuda yang tidak perna menentu arah dan tujuannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari di tanah Minahasa atau biasa dikenalnya sebagai kota perempuan cantik dengan stile celana pende, kota yang kini banyak memperkenalkan dirinya tentang arti MULTIKULTURALISME dari kehidupan " Hidup Rukun bertetangga ".kota ini memang adalah kota yang telah banyak mengajarkan pada dirinya tentang bagaimana mengamalkan Filosofi kebangsaan " Bineka Tunggal Ika ".

Surya perna menulis tentang kehancuran dari bangsa ini saat kasus 212 yang disebabkan oleh faktor kesalapahaman antara ahok dengan ummat islam indonesia, dengan mengangkat judul tulisan " BINEKA TINGGAL TAWA " awalnya Surya merasa ragu untuk menulis tentang tema kecil itu untuk mengedepankan pendapatnya terkait kejadian yang cukup berdampak besar bagi keharmonisan masyarakat indonesia. namun setelah di pertimbangkan maka penulis mulai mengerahkan pemikiran dan pendapatnya, sederhananya surya melihat kejadian tersebut hanyalah sebuah Rekaya Sosial yang di ciptakan pihak-pihak yang berkepentingan untuk menguasai dunia, lebih khusus adalah indonesia.

Meski mengaku muslim dan beragama islam tapi Surya tidak memandang kejadian-kejadian yang ada hanya pada sisi luarnya saja, surya banyak mengenal orang yang ada di tanah minahasa yang memiliki suku dan ras bahkan agama yang berbeda-beda, perbedaan itu di jadikan surya sebagai sebuah cerminan diri bahwa hidupnya harus sama sejajar dengan orang lain di luar sana " Lakum di nukum walyadin " keyakinan inilah yang membawa surya bergaul dengan siapa saja dengan sangat baik. sehingga surya cukup di kenal di tanah Tua ini.

Pemuda yang lahir di tanah halmahera timur tepatnya desa Gotowasi tanggal 14 september 1996 ini adalah anak yang cukup keras dalam mempertahankan apa yang menjadi keyakinan dirinya, semenjak duduk di bangku kulia, surya banyak mengenal beragam organisasi ekstra maupun intra kampus, semua di geluti surya hanya semata-mata untuk mengenal wajah dari ilmu pengetahuan itu. hingga tepatnya pada bulan november tahun 2015 dua orang pelajar yang hijra dari tanah Para Sultan merekrutnya untuk mengikuti sebuah penjaringan kader, dua pemuda itu adalah Kawan DAN dan Kawan RUDI PRAV, dua orang ini adalah kader pembebasan cabang ternate yang ditugaskan untuk membuka basis kader ditanah Minahasa dan Manado. Surya akhirnya mengenal satu persatu pikiran yang cukup menguras pikiran dan otaknya. terlebih soal ideologi dan Sejarah. setelah dikukuhkan dan sah menjadi kader pembebasan surya mulai aktif dalam pergerakan-pergerakan kemanusian bersama teman-teman di kampus. beberapa kali kesempatan surya dan kawan-kawan pembebasan melakukan Demostrasi di halaman kampus Unsrat manado, mereka menuntut pihak pemerintah kampus agar menurunkan biaya UKT mahasiswa yang sang mahal dan telah meresahkan masyakat yang ingin menyekolahkan anak-anak mereka didalam kampus-kampus negri seperti Unsrat, diwaktu yang bersamaan juga ada beberapa kawan-kawan pembebasan yang melakukan aksi di kampus UNIMA tondano.

soputan, surya dan kawan-kawan, dokpri
soputan, surya dan kawan-kawan, dokpri

Surya adalah pemuda yang senang dengan kegiatan jalan-jalan meskipun sampai sejauh ini kenyataan berkata lain dan tidak bersahabat dengan keinginan, surya dikenal suka membaca buku dan menulis, koleksi-koleksi bukunya tidak terlalu keras seperti mahasiswa lain yang suka dengan bacaan kritis, sebab bagi dirinya kritis itu terbentuk bukan karna banyak baca buku tappi banyaknya pergerakan dan melihat kondisi sosial. 

surya sangat senang dengan pemikiran Hatta, Soe Hok Gie dan Soekarno, dia juga senang membaca novel karna Bang Habiburrahman EL shirazi, seperti Ayat-ayat cinta, Ketika cinta bertasbi dan Bumi Cinta, dan Cinta Suci Zahrana yang sudah di lahapnya saat masih duduk di bangku SMA.

Surya adalah lelaki yang cukup pendiam dan pemalu namun dia tidak perna membatasi diri dengan orang lain, Gayanya biasa-biasa saja, terkadang jika dilihat dirinya terlampau menderita. 

_ MENJADI KETUA UMUM IPMHT MANADO_

Tahun 2016 Surya terpilih menjadi seorang ketua lewat musyawarah besar Mahasiswa Halmahera Timur, Surya bersaing ketat dengan mantan ketua yang maju untuk menjadi ketua untuk kali kedua, pada musyawarah ke. VI itu surya terpilih sebagai Ketua Mide Formatur dengan Jumlah Voting 11 angka dan Nando 10.  setelah menjadi ketua surya semakin sibuk dengan aktifitas organisasi hingga surya banyak mengahiskan waktu untuk berdiskusi dan jalan-jalan ketimbang duduk dalam kampus dan mendengar cerama dosen yang tak berkualitas atau bagi surya semua tak punya bobot untuk meningkatkan cara berfikir mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun