Mohon tunggu...
Suryanto Rauf
Suryanto Rauf Mohon Tunggu... Jurnalis - Bumi Ku Adalah Bumi Manusia

Bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tidak Ada Esok

6 Maret 2020   23:17 Diperbarui: 6 Maret 2020   23:20 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Surya di Awal Masa kuliah 2014|koleksi pribadi

" Kalau kita tidak memelihara keadilan, maka keadilan tidak akan memelihara kita " ( Franci Bacon, Filosof Inggris )

Walaupun Impian selalu masih dalam kekaburan namun aku memiliki sebuah prinsip untuk tetap melanjutkan sebuah perjalanan panjang ini demi sebuah kesalehan pemikiran yang aku perjuangkan, aku menyadari bahwa satu saat nanti akan ada jalan dimana aku akan dihadapkan pada kondisi realitas yang menghukumku untuk jatuh kedalam penyiksaan dan penderitaan, meskipun berkali-kali kalah dalam perjuangan, tapi bagiku itu bukanlah kekalahan sebab dalam perjuangan tidak perna ada kata kalah, yang ada hanyalah belum berhasil, disinilah aku ingin lebih banyak belajar untuk menimbang segalanya dimasa depan. jelas semua yang belum terjadi adalah sesuatu yang sifatnya tabuh dan penuh dengan fiktif belaka. inilah tantangan yang harus aku hadapi sebagai manusia yang bergelut dalam pikiran yang penuh dengan kekerdilan realitas.

Aku percaya Cepat atau lambat Realitas akan membentuk pikiranku untuk lebih tajam dalam menganalisis setiap situasi yang ada dan melibatkan aku didalamnya, sehingga saat kepulanganku nanti aku akan menjemputnya dengan perjuangan bersama mereka yang terbiasa di marjinalkan hak-haknya sebagai manusia. semua tentu tidak muda untuk merainya sebab tidak perna ada hari esok yang baik jika tidak ada perjuangan hari ini.

Meski tubuh ini menggigil dalam setiap situasi yang meraung disaat sendiri tetap saja coba ku tepis agar lepas dari kesepian yang melanda, merindukan keluarga menjadi salah satu penghalang besar dalam perjuangan namun harus ku korbankan untuk membuktikan kepada semua orang bahwa aku bukanlah anak yang tidak berarti untuk keluarga, aku ingin menunjukan pada semua orang disana bahwa aku adalah anak seorang nelayan yang memiliki hati dan semangat dalam menjalani hidup sebagai seorang pejuang kemanusian.

Aku telah ridho dengan apapun yang akan terjadi dengan diriku, aku tau suatu saat cepat atau lambat akan ditangkap dan dipenjarahkan, kejadian dikejar-kejar TNI dan polisi tidak akan perna membuat aku mundur untuk berjuang bersama mereka orang-orang kecil yang harus mendapatkan hak-haknya yang dirampas tanpa dalil dan alasan yang jelas dari pemerintah dan negara.

Aku belajar untuk melawan diriku sendiri untuk tidak cemburu pada teman-teman yang telah berkarir dan menjadi kebanggaan orang tua mereka, aku memang berdosa karna belum bisa membahagiakan kedua orang tuaku, semoga dengan perjuangan ku ini membuat kedua orang tuaku mampu mengiklaskan aku sebagai seorang manusia, doa-doa suci selalu aku kirimkan diselah-selah perjalanan ini agar mereka terselamatkan di dunia dan akhirat.

sebelum semuanya terlambat aku ingin menuliskan sebuah naska untuk orang tuaku bahwa aku bukanlah orang lain dari diriku karna aku adalah manusia yang di bekali ilmu dan pengetahuan untuk berkata yang salah adalah salah dan yang benar adalah benar, kepada kedua orang tuaku jika

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun