Mohon tunggu...
Suryanto Rauf
Suryanto Rauf Mohon Tunggu... Jurnalis - Bumi Ku Adalah Bumi Manusia

Bumi manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Akar Konflik dan Kegagalan Memahami Multikulturalisme

28 Agustus 2019   12:41 Diperbarui: 28 Agustus 2019   15:02 931
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah sebuah negara yang kaya akan suku, budaya dan Agama. keberagaman membuat khasana keindahan di indonesia semakin berwarna. 

Dengan berbagai dinamika yang dihadapi bangsa ini mengantarkan bangsa indonesia kedalam satu pengetahuan mengenai penghargaan dan penghormatan tentang perbedaan yang telah lama tertanam dibumi indonesia.

Penghormatan dan kemeriahan warna yang disuguhkan dalam perut bumi ibu pertiwi menggambarkan sebuah lukisan indah tentang ikatan persaudaraan diantara masyarakat indonesia, selama ini masih ada saja orang yang salah memahami paham multikulturalisme dan pluralis, sehingga bentuk dari segala tindakan kehidupan sehari-hari menjerumuskan mereka kepada cara pandang yang keliru.

Menurut Laurence A. Blum, multikulturalisme adalah sebuah paham yang memandang keberagaman agama, suku dan budayaan sebagai sebuah penghargaan yang menciptakan keharmonisan di antara  satu dengan yang lainnya, jadi jika selama ini banyak orang memandang bahwa multikulturalisme adalah awal mula terbentuknya sebuah konflik, maka ini adalah sebuah pandangan yang salah dan cukup keliru, sebab paham multikulturalisme telah jelas bentukannya dalam menciptakan keharmonisan antar agama-agama dan suku serta budaya satu dengan yang lainnnya.

sedangkan pengertian dasar tentang masyarakat multikultural yang selalu disamakan dengan paham mengenai masyarakat multikulturalisme adalah sebuah bentuk pemaknaan yang mengharuskan penilaian secara individu yang memandang satu paham yang memang berbeda-beda tanpa menggariskan pemaknaan mengenai persamaan agama, karna masyarakat multikultural adalah masyarakat yang menjungjung dasar serta prinsip Bineka Tunggal Ika secara bijaksana.

Sehingga bentuk pengertian antara masyarakat multikultural dengan masyarakat multikulturalisme itu memang berbeda, ketika kita bicara tentang masyarakat multikulturalisme maka sesungguhnya kita sudah membuang sekat-sekat secara ideologis sebab konsep multikulturalisme adalah konsep dasar tentang menjunjung tinggi kemerdekaan pikiran dan kemanusian, jadi tidak lagi ada yang namanya konflik antara masyarakat.

Masyarakat multikulturalisme adalah sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan, lain halnya dengan pengertian dasar mengenai paham multikultural yang mana adalah sebuah gambaran/ pandangan seseorang tentang berbagai kehidupan di bumi.

Jika hari ini banyak orang mengartikan bahwa konflik yang terjadi antara suku, agama maupun ras dan golongan diakibatkan karna terlalu banyaknya perbedaan maka ini adalah sebuah kesesatan yang panjang dan terlampau jauh dari pengertian konsep dasar mengenai multikulturalisme itu sendiri. Karna sebagaimana yang telah penulis jabarkan di atas bahwa pemaknaan dasar tentang paham multikulturalisme ini telah final untuk di libatkan dalam konflik-konflik atas nama agama, suka, Ras dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun