Mohon tunggu...
Immanuel Mario
Immanuel Mario Mohon Tunggu... Novelis - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Rohani dan Masa Depan

14 Juli 2020   10:44 Diperbarui: 14 Juli 2020   10:46 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

(I) Kasih terhadap KRISTUS 

Orang -- orang non kristen takjub melihat kesiapan orang -- orang Kristen dalam menghadapi penderitaan dan mengabaikan kesenangan serta kenikmatan dunia ini. Dalam pandangan orang -- orang yang belum percaya, orang Kristen tampak tidak waras. Mereka seperti membenci diri mereka sendiri. Tidak melihat alasan yang dapat memotivasi mereka untuk menanggung penderitaan. Orang -- orang kristen bukan melihat dengan mata jasmaniah mereka. Mereka mengasihi pribadi yang tidak mereka lihat !. Mereka mengasihi YESUS KRISTUS, karena mereka melihatNya secara rohaniah, dan bukan secara jasmaniah.

(II) Sukacita dalam KRISTUS 

Sukacita rohaniah mereka lebih besar daripada penderitaan mereka. Sukacita meneguhkan mereka dan mampukan mereka untuk menanggung derita dengan penuh sukacita.

Pertama, " Kamu percaya kepada Dia, sekalipun kamu sekarang yang mulia dan yang tidak terkatakan. "

Kedua,  sukacita yang tidak dapat diungkapkan dengan kata -- kata, karena begitu berbeda dengan sukacita dari duna ini. Sukacita ini murni dari sorgawi. Tidak ada kata -- kata yang mengungkapkan kesempurnaan dan keindahannya. Sukacita tidak terkatakan limpahnya, karena ALLAH dengan penuh kemurahan melimpahkannya kepada umatNya yang sedang menderita.

Sukacita bukanlah sukacita yang merusak akal budi -- seperti kebanyakan sukacita duniawi -- tetapi sukacita yang memberikan pada akal budi kita kemuliaan dan kehormatan. Orang -- orang KRISTEN mengalami penderitaan saling berbagi dalam sukacita sorgawi, memenuhi pikiran mereka dengan cahaya kemuliaan ALLAH dan menjadikan mereka bercahaya oleh kemuliaan.

Emosi rohani kasih dan sukacita, ketika ia mendeskripsikan pengalaman orang -- orang KRISTEN. " Ingatlah, ia berbicara tentang orang -- orang percaya yang menderita. Penderitaan mereka memurnikan iman mereka, sehingga hari YESUS KRISTUS menyatakan diriNya (1 Petrus 1 : 7). Mereka dalam kondisi rohani yang sehat dan menekankan kasih dan sukacita mereka sebagai bukti dari kesehatan rohani mereka.

Emosi adalah suatu gerakan yang lebih hidup dan intens dari kecenderungan hati dan kehendak.

Kekuatan yang pertama adalah pengertian (Understanding), yang dengannya kita menguji dan menilai sesuatu. Kekuatan yang kedua memampukan kita melihat sesuatu bukan dengan mengamatinya secara apatis melainkan dengan menyukai atau tidak menyukainya, puas atau tidak puas terhadapnya, menerima atau menolaknya dan ini sebagai kecenderungan (Inclination) Hati. Terkait dengan pengambilan keputusan, kita lazim menyebutnya sebagai kehendak (Will). 

Manusia dapat bertindak dalam dua cara :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun