Mohon tunggu...
Humaniora

Literasi Emergen Anak Perkotaan dan Pinggiran

23 November 2017   21:05 Diperbarui: 23 November 2017   21:08 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perbedaan literasi anak perkotaan dan pinggiran yang membedakannya adalah cara pengajarannya dan juga pengetahuan yang didapat berbeda-beda. Daerah terpencil /pinggiran kendalanya adalah pendidikan orang tua yang rendah,status sosial ekonomi yang rendah,lingkungan yang kurang mendukung  para pendidiknya yang belum profesional dalam mendidik muridnya dan lingkungan yang kurang mendukung. Untuk mencapai mutu pendidikan yang adil dan seimbang para guru harus profesional dalam mendidik muridnya. 

Jadi pengetahuan yang didapat anak perkotaan dan pinggiran setara, tetapi peran orang tua juga sangat penting dalam mendidik anaknya dalam lingkungan keluarga . Untuk mendapatkan hasil yang berkualitas salah satunya didukung oleh pendidikan yang profesional. Yaitu dengan memberikan rangsangan pada setiap aspek perkembangan dan meningkatkan kesinambungan program lembaga dengan lingkungan.

Adapun salah satu faktor penghambat dalam perkembangan anak yang perlu diperhatikan baik dilinkungan perkotaan dan pinggiran karena banyak orang tua yang terlalu sibuk mencari uang dan mengakibatkan kurangnya perhatian pada anak yaitu:

a. Lingkungan keluarga

Kendala yang dialami mayoritas informan yaitu dalam hal emosional seperti masih mudah marah dan kurang sabar dalam membimbing anak. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hasan (2010) yang menjadi salah satu faktor menghambat dalam menumbuhkan minat literasi yang berkaitan dengan tempramen orang tua yang keras. Tempramen orang tua yang keras yang disebabkan oleh ketidakstabilan emosi ini dapat berdampak buruk pada pertumbuhan psikologis anak. Orang tua yang sering marah-marah akan membuat anak tidak nyaman, takut, dan tertekan. Mendidik anak dengan keras adalah tindakan yang keliru, karena yang dibutuhkan anak dalam belajar adalah suasana belajar yang nyaman dan tenang.

Faktor yang menghambat selanjutnya adalah pada kondisi psikologis anak dalam menerima materi, akibatnya peneliti menemukan bahwa kendala yang muncul anak kurang fokus, tidak mau diam, mudah mengeluh dan lelah, keras kepala, kesalahan penulisan huruf, sifat anak yang manja. Hal tersebut dapat mempengaruhi sekali dalam proses perkembangannya.

Sebaiknya pemerintah juga menyeimbangkan pendidikan yang didapat anak-anak baik di kota maupun di daerah pinggiran, tanpa harus membedakan status sosial ekonomi yang rendah. Tetapi peran orang tua dan pendidik juga sangat penting dalam mendidik peserta didik agar tidak memiliki perbedaan antara anak yang berada di kota dan pinggiran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun