Mohon tunggu...
Mirza Gemilang Gemilang
Mirza Gemilang Gemilang Mohon Tunggu... -

Berteman dengan pena dan kertas..

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Presiden Jokowi: Waspadai Upaya Mengganti Pancasila dan Memecah Belah NKRI

19 Desember 2017   08:30 Diperbarui: 19 Desember 2017   09:32 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini tanggal 19 Desember 2017, kita memperingati Hari Bela Negara yang dilaksanakan secara serentak di seluruh pelosok Tanah Air. Pada momentum ini, saya mengajak seluruh rakyat lndonesia untuk senantiasa belajar dari sejarah perjuangan bangsa.

Sejarah mencatat bahwa Republik lndonesia bisa berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat karena berkobarnya semangat bela negara dari seluruh rakyat lndonesia. Seluruh rakyat ikhlas mengorbankan jiwa dan raganya untuk Tanah Air. 

Sejarah juga telah mencatat bahwa membela negara bukan hanya dapat dilakukan dengan kekuatan senjata. Membela negara juga dapat dilakukan dalam bentuk lain seperti pengabdian di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, lingkungan dan lainnya.

Dalam sambutan Hari Bela Negara, 19 Desember 2017, Presiden Joko Widodo, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara. Presiden Jokowi, mengingatkan, bahwa di masa sekarang, tantangan terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, maupun keselamatan bangsa Indonesia, tidak lagi bersifat tradisional atau ancaman militer, melainkan sudah bersifat multidimensional dan berada disetiap lini kehidupan.

Oleh karena itu, bentuk aktualisasi kecintaan terhadap tanah air atau patriotisme dan nasionalisme, tentu jauh berbeda dengan perjuangan para pendahulu kita.

Tantangan bangsa Indonesia, kata Presiden, makin lama makin kompleks. Kemudahan dan digitalisasi internet, telah mengubah lanskap politik, ekonomi dan sosial budaya. Sehubungan dengan hal itu, Presiden Jokowi, meminta kepada seluruh rakyat Indonesia, khsusunya generasi muda, generasi milenial, untuk senantiasa kritis terhadap upaya-upaya untuk memecah belah bangsa, merendahkan martabat bangsa, dan senantiasa waspada terhadap setiap upaya infiltrasi ideologi dengan cara-cara yang halus dan kekinian.

Menurut Presiden Jokowi, infiltrasi ideologi yang ingin mengubah atau menggantikan Pancasila dan ingin memecah belah NKRI. Generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan, harus cinta tanah air, menjaga NKRI dan menjadi yang terbaik dibidangnya masing-masing. Itulah panggilan kebangsaan di masa sekarang.*)

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun