Dalam dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), sesuai dengan agenda prioritas atau Nawacita yang telah ditetapkan, pemerintah telah menguatkan laut dan daerah perbatasan dengan membangun wilayah-wilayah perbatasan.
Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Gedung Bina Graha, Kantor Staf Presiden, Jakarta, Kamis (27/10) siang.
Dalam pembangunan di Papua dan daerah 3T (Terluar, Tertinggal, dan Terdepan) lainnya, kata Menhan, terdapat hambatan dan kendala yang dihadapi, yaitu kondisi geografis yang sangat ekstrim yang menyulitkan jalur distribusi logistik dan bahan-bahan bangunan lainnya.
Capaian pembangunan lain oleh Kementerian Pertahanan dalam Pembangunan di Papua, antara lain Pembangunan Dermaga di Lantamal XI Merauke, telah diselesaikan 40 persen, peningkatan fasilitas Penerbangan (overlay taxi way) di Lanud Biak seluas 5.700 M2, pembangunan Kodam Baru (Kodam XVIII Kasuari) Papua Barat di Manokwari, pembangunan dan peningkatan Jalan Wawena -- Mamugu sepanjang 23 KM, kerja sama dengan Kementerian PUPR telah dilaksanakan 85 persen, pembangunan lanjutan Taxi way Lanud Merauke Papua, sudah terlaksana 100 persen.
Selain itu, perencanaan Pembangunan Dermaga Lanal Biak (100 persen), pemberdayaan Pertahanan Kawasan Perbatasan di Papua, penanganan Wilayah Batas Darat RI-PNG, penyuluhan Hukum tentang Bela Negara dan Cinta Tanah Air kepada masyarakat dilaksanakan sepanjang tahun. Selain di Papua, pembangunan di daerah lain juga sudah dilakukan, yakni di Kalimantan, Natuna, NTT (Sumber Setneg).