Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Hello Again (2017)

24 Maret 2019   18:23 Diperbarui: 24 Maret 2019   18:38 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.en.wikipedia.org)

Happiness is a lie.

Sepuluh plot cerita dalam sepuluh periode waktu.

Tahun 1901, seorang prajurit takluk dibawah rayuan Leocadia (Sam Underwood), setelah melepaskan hasratnya prajurit tersebut meninggalkan begitu saja Leocadia tanpa rasa kasihan. Melompat ke tahun 1942, Les (Nolan Gerard Funk) akan berangkat bertugas ke front pertempuran, sebelum berangkat ia ingin sekali melepaskan hasrat biologisnya, Les kemudian berhasil merayu seorang perawat lugu, dan saat semua keinginannya ia dapatkan Les kemudian mengacuhkan perawat tersebut. Bergeser ke tahun 1967, Marie (Jenna Ushkowitz) merasa putera majikan tempatnya bekerja selalu memperhatikannya Marie kemudian memanfaatkan kondisi itu untuk merayu putra majikannya, meskipun berhasil membuat putra majikannya takluk di bawah gairahnya namun Marie tak bisa mengelak saat putra majikannya tersebut justru memecatnya.

Mundur ke tahun 1959, Alfred (Al Calderon) terlibat perselingkuhan dengan seorang wanita yang masih resmi menikah, Alfred menikmati semuanya sebagai bagian dari petualangan masa mudanya sementara sang wanita mulai dilanda rasa berdosa karena telah mengkhianati suaminya. Maju ke tahun 1956, Emily (Rummer Willis) merasa ada sesuatu yang hilang di dalam hubungannya dengan sang suami, bahkan ia mulai berpikir apakah ia salah memilih suami dan sering berfantasi tentang seorang pria yang pernah membuatnya jatuh cinta. Di tahun 1912 saat kapal Titanic menabrak gunung es, Carl (T.R. Knight) salah satu penumpang kapal tersebut memutuskan untuk menuntaskan hasratnya pada kekasih pria nya, ia tak mau mati penasaran dan berharap kekasihnya itu juga bersedia mati bersamanya, namun saat mengetahui kapal Titanic sudah hampir tenggelam sang kekasih memutuskan meninggalkan Carl dan menyelamatkan diri meninggalkan Carl sendirian.

Maju ke tahun 1976, Jack ( Tyler Blackburn) tak mampu menahan hasratnya saat bertemu dengan seorang pria yang mengaku penulis film terkenal, setelah menghabiskan waktu semalaman bersama pria itu Jack mengetahui jika pria yang bersamanya hanyalah penulis amatir dan bukan siapa-siapa.

Melangkah ke tahun 2006, Robert (Cheyenne Jackson) menuliskan lagu spesial untuk mantan kekasihnya seorang penyanyi wanita yang telah lama vakum dari dunia hiburan dan berusaha meraih kembali kepopulerannya, penyanyi tersebut tak pernah bisa menyelesaikan dengan baik lagu ciptaan Robert sehingga membuat Robert harus menggunakan rayuannya untuk membuat sang penyanyi bisa bernyanyi dengan baik, rayuan Robert membuka kembali gairah sang penyanyi sekaligus menguak pengkhianatan saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.

Kembali ke tahun 1989, Sally (Audra Macdonald) mantan artis terkenal yang memutuskan menjadi penasihat sekaligus tim sukses seorang senator wanita yang sedang meniti jalan menuju kursi kepresidenan, kedekatan secara intens membuat Sally dan senator tersebut terlibat dalam hubungan penuh gairah. Sally berhasil mengantarkan senator menjadi Presiden namun di saat yang sama sang senator memutuskan untuk meninggalkan Sally.

Terakhir di tahun 2012, Ruth (Martha Plimpton) seorang politisi wanita terkenal mendatangi sebuah rumah untuk melampiaskan hasratnya, saat ia bertemu dengan seorang pria bertopeng ia tidak yakin apakah semua yang ia lakukan akan membuatnya bahagia.

Nolan Gerard Funk sebagai Les (sumber: Screenshot/Dok. Pribadi)
Nolan Gerard Funk sebagai Les (sumber: Screenshot/Dok. Pribadi)
Film arahan Tom Gustafson ini mengadaptasi cerita pentas Broadway karya Michael John LaChiusa, untuk skenario filmnya di tangani Cory Krueckeberg. Film bertema musikal ini mengambil sepenuhnya score-score nyanyian seperti yang dipentaskan di Broadway, alhasil dialog-dialog yang diutarakan lewat nyanyian dan menyisir setiap emosi yang ditampilkan di setiap scene, sayangnya score-score nyanyian tersebut sangat susah untuk dicerna bagi penonton yang tidak menyukai hal-hal yang njelimet. Karena itulah susah untuk membuat track-track lagu dalam film ini nempel ditelinga dan terekam dengan baik di otak.

Masing-masing cast utama tampil di dua scene dan bernyanyi, meskipun tidak ada cast berstatus bintang di film ini namun beberapa diantara mereka cukup punya nama di pentas teater Broadway seperti Martha Plimpton, Audra MacDonald, dan Cheyenne Jackson. Semua cast utama tampil cukup baik termasuk Rummer Willis (putri Bruce Willis dan Demi Moore), cuma karena mungkin film ini cukup berat untuk dicerna ceritanya sehingga membatasi segmentasi penonton sehingga film ini tidak terlihat megah seperti Chicago dan kurang menghibur layaknya La La Land.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun