Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film "Fifty Shades Freed (2018)"

17 Januari 2019   10:03 Diperbarui: 17 Januari 2019   12:34 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.harian.analisadaily.com)

You insist on defying me, Mrs. Grey. What should I do about that?

Anastasia (Dakota Johnson) dan Christian Grey (Jamie Dorman) melangsungkan pernikahan dengan pesta yang cukup mewah, mereka kemudian berangkat ke sebuah daerah pantai di Perancis untuk bulan madu. Kehidupan mereka berdua belum sepenuhnya aman karena masih mendapatkan teror dari Hyde (Eric Johnson) mantan boss Anastasia serta seorang wanita misterius.

Grey kemudian menempatkan sejumlah pengawal pribadi untuk menjaga Ana yang memutuskan kembali bekerja setelah bulan madu, bagi Ana hadirnya beberapa orang pengawal membuat ruang geraknya terbatas dan beberapa kali mengacuhkan saran dari pengawalnya hanya demi berkumpul dengan teman-temannya hal yang kemudian membuat berang Grey.

Ternyata meskipun sistem keamanan untuk melindungi Ana sudah diperketat namun masih mampu dibobol oleh Hyde sehingga bisa menyerang Ana di kediamannya, untung saja pengawal Ana bisa melumpuhkan Hyde dengan cepat. Kejadian ini membuat Grey lebih protektif ke Ana bahkan mendiamkan Ana beberapa saat untuk menunjukkan kemarahannya.

Meskipun sempat ditahan oleh pihak kepolisian namun Hyde bisa kembali bebas setelah membayar uang jaminan, sementara Ana yang ternyata telah hamil kembali bersitegang dengan Grey karena Grey merasa belum siap menjadi ayah. Keadaan semakin runyam ketika Hyde menculik Mia (Rita Ora) adik Grey dan meminta sejumlah uang tebusan ke Ana, kali ini Ana harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan Mia tanpa meminta bantuan ke siapapun termasuk ke Grey.

Sebagai seri penghabisan dari trilogi Christian Grey pemuda pecandu seks film ini seakan dibuat hanya demi kewajiban, tidak ada konflik yang kuat dan kedalaman cerita di film ini malah adegan-adegan erotisnya yang diperbanyak. Fakta hubungan antara Grey dan Hyde juga seakan hanya tempelan sehingga tidak membuka jelas kenapa Hyde begitu dendam ke Grey dan Ana, konflik antara Ana dan Grey soal anak juga kurang kuat bahkan tiba-tiba semuanya terselesaikan begitu saja. Sebagai seri terakhir yang seharusnya bisa menjawab semua pertanyaan yang muncul ternyata hanya sebuah film penutup yang kurang menyentuh.

Meskipun secara kualitas cerita film ini bisa dibilang gagal namun perolehan secara komersial film ini cukup fantastis, film arahan James Foley ini masih sanggup merajai box-office di Amerika dan sejumlah negara. Ternyata pesona duo Dakota Johnson-Jamie Dorman mampu menarik minat penonton untuk melihat aksi erotis mereka di seri penghabisan.

Saya kira film ini harus ditonton bagi yang sudah mengikuti kisah Anastasia Steele dan Christian Grey sejak awal supaya bisa mengkhatamkan seri ini dengan paripurna. Bagi saya seri pertama Fifty Shades of Grey (2015) tetap yang terbaik dibanding seri kedua dan seri ketiganya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun