Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Beautiful Boy" (2010)

20 Desember 2018   20:22 Diperbarui: 20 Desember 2018   20:42 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.en.m.wikipedia.org)

Kate (Maria Bello) dan Bill (Michael Sheen) pasangan suami istri yang sedang menghadapi masalah dalam rumah tangga, meskipun mereka masih tinggal serumah namun hubungan keduanya sangat dingin bahkan tidur pun sudah pisah kamar. Sammy (Kyle Gallner) putra semata wayang mereka sudah pindah ke kota lain untuk melanjutkan pendidikan sehingga praktis keduanya berada dalam situasi yang serba canggung dan terasing.

Suatu pagi Kate dan Bill dikejutkan berita tentang penembakan yang menewaskan beberapa mahasiswa di kampus tempat Sammy kuliah, perasaan mereka sangat was-was dan khawatir pada kondisi Sammy apalagi Sammy sudah tidak bisa dihubungi. Kekhawatiran mereka terjawab datang menemui mereka dan menginformasikan jika Sammy tewas dalam peristiwa penembakan tersebut, dan bukan itu saja ternyata Sammy juga merupakan pelaku tunggal dari aksi brutal dikampusnya.

Kenyataan yang tidak pernah mereka sangka menempatkan Kate dan Bill dalam posisi sulit, rumah mereka langsung dikerumuni wartawan yang hendak mewawancarai mereka bahkan media televisi menjadikan Kate dan Bill sebagai contoh orang tua yang gagal mendidik anak. Dengan alasan kenyamanan Kate dan Bill mengungsi ke rumah Eric (Alan Tudyk) adik laki-laki Kate, dirumah tersebut kehadiran mereka disambut dengan hangat oleh Eric beserta Trish (Moon Bloodgood) dan Dylan(Cody Wai Ho-Lee).

Kate masih belum bisa menyembuhkan rasa duka atas peristiwa yang menimpa Sammy sementara Bill berusaha menutupi kedukaannya dengan berpura-pura tegar dan sabar, lambat laun kehadiran Kate dan Bill mulai mendapatkan antipati dari Trish apalagi Dylan kemudian dihina teman-teman disekolahnya karena punya hubungan keluarga dengan Sammy. Melihat kondisi dirumah Eric yang mulai kurang nyaman, Kate dan Bill kemudian memutuskan untuk keluar dari rumah itu meskipun sudah dihalangi oleh Eric namun karena kekerasan hati Trish yang takut peristiwa Sammy membuat pengaruh negatif pada Dylan membuat keduanya tetap pergi.

Kate dan Bill tetap terjebak dalam perasaan duka yang menjerat mereka hingga nyaris kehilangan arah hidup. Bagi Kate peristiwa yang dialami Sammy adalah sebuah misteri tak terpecahkan dan menghempaskannya dalam perasaan bersalah sementara Bill yang terus mencari pelarian menganggap Sammy adalah noda yang harus dilupakan, perbedaan pemikiran antara keduanya kemudian membuat mereka saling menyalahkan sehingga hubungan yang pada awalnya bisa kembali cair harus berada dititik nadir dan mengancam pernikahan mereka.

Michael Sheen dan Maria Bello (sumber: www.npr.org)
Michael Sheen dan Maria Bello (sumber: www.npr.org)
Rasa duka orang tua saat kehilangan buah hati secara tiba-tiba memang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, banyak pasangan yang saat ditimpa kedukaan gagal saling menguatkan malah terpuruk dalam rasa duka berkepanjangan. Film arahan Shawn Ku ini mengangkat tema cerita tentang dua pasangan yang terhimpit dalam kesedihan mendalam karena kehilangan anak secara tiba-tiba, Shawn Ku yang juga mengerjakan skenario film ini bersama Michael Armbruster berhasil membuat cerita yang mengharu biru, penuh emosi, namun tetap dalam porsi yang bisa dinikmati. Terlihat jika tekhnis pengerjaan film ini sangat sederhana sehingga tidak ada tampilan mewah yang menggelegar di setiap scene-nya, Shawn Ku mampu menutupinya dengan menyajikan cerita beritme ringan meskipun kompleks yang membuat inti ceritanya bisa tersampaikan dengan baik.

Maria Bello dan Michael Sheen mampu memberikan performa menawan sebagai pasangan orang tua yang rapuh dan berusaha mencari solusi dengan cara masing-masing. Maria Bello tampil penuh muram dan pilu sementara Sheen menguatkan dengan emosi yang terpendam namun penuh kesakitan, penampilan keduanya membuat saya susah untuk memilih bersimpati pada siapa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun