Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film Paul, Apostle of Christ (2018)

25 September 2018   12:17 Diperbarui: 25 September 2018   14:18 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: www.saltmedia.asia.com)

Paul (James Faulkner) atau yang didalam injil lebih dikenal dengan nama Santo Paulus ditangkap oleh tentara Romawi, saat itu kekaisaran Romawi dibawah kekuasaan Kaisar Nero sedang gencar-gencarnya melakukan inkuisisi dan persekusi terhadap penganut agama Kristen. Paul kemudian dijatuhi hukuman mati dan ditempatkan di ruang bawah tanah sambil menunggu waktu pelaksanaan hukuman mati.

Luke (Jim Caviezel) menembus penjagaan tentara Romawi untuk menemui Paul, ia ingin mencatatkan semua ajaran Paul sekaligus menjadi saksi hari-hari terakhir Paul. Luke sendiri tinggal di sebuah komunitas tersembunyi beberapa penganut agama Kristen yang dipimpin pasangan suami istri Akwila (John Lynch) dan Priscilla (Joanne Whalley). 

Paul kemudian menceritakan banyak hal tentang masa lalunya pada Luke sebagai pembenci agama Kristen hingga kemudian ia mengalami sebuah peristiwa saat ia hendak ke wilayah Damaskus yang kemudian mengubah jalan hidupnya, Paul juga mengajarkan banyak hal kepada Luke tentang cinta kasih dan nilai kebaikan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus yang selama ini Paul pegang erat. Semua hal itu dicatat dengan baik oleh Luke dan disusunnya dengan rapi.

Komunitas Kristen pimpinan Akwila dan Priscilla mulai mengalami perpecahan setelah beberapa orang kaum muda merasa tidak ada gunanya terus bersembunyi tanpa melakukan pembalasan ke tentara Romawi atas apa yang mereka sudah lakukan, bagi Akwila dan Priscilla itu tidak sesuai dengan ajaran Yesus Kristus yang menjadi landasan kehidupan komunitas mereka. Bahkan sekelompok anak muda tersebut menyerang penjara tempat Paul ditahan untuk membebaskan Paul namun Paul menolak untuk dibebaskan dan memilih untuk tinggal.

Akibat penyerangan itu penjagaan terhadap Paul diperketat oleh Prefek penjara Mauritius (Olivier Martinez) bahkan ia juga menyeret Luke ke penjara karena dianggap bertanggung jawab pada penyerangan penjara tersebut meskipun Luke tidak tahu apa-apa soal itu. 

Mauritius sendiri adalah penganut kepercayaan terhadap dewa fanatik bahkan begitu antipati terhadap penganut agama Kristen. Hingga suatu ketika anak Mauritius terserang penyakit misterius yang tidak bisa disembuhkan oleh dokter Romawi, Paul menyarankan Mauritius untuk meminta bantuan Luke yang juga seorang tabib untuk mengobati anaknya yang menempatkan Mauritius pada posisi yang berat untuk menentukan keputusan berkaitan dengan prinsip yang selama ini ia bangun.

Jim Caviezel sebagai Luke (sumber: www.filmberg.com)
Jim Caviezel sebagai Luke (sumber: www.filmberg.com)
Film ini terlalu berat dan penuh dengan dialog-dialog yang sarat makna terselubung, perlu perhatian ekstra untuk menangkap pesan yang ingin disampaikan melalui serangkaian dialog antar karakter di film ini. 

Andrew Wyatt sebagai sutradara tidak menjadikan film ini sebagai film epik kolosal karena itu adegan-adegan penyiksaan tidak terlalu dieksplore, kita hanya menyaksikan potongan-potongan adegan penyiksaan tanpa gambar seutuhnya namun itu sudah cukup menggambarkan apa yang dialami umat Kristen saat itu.

James Faulkner cukup berhasil memerankan Paul sang Rasul Kristus yang tetap berpegang teguh pada ajaran cinta kasih meskipun didera siksaan fisik dan mental, Jim Caviezel juga mampu melengkapinya dengan performa akting yang baik sebagai Luke yang setia menuliskan ajaran-ajaran Paul meskipun seringkali ia belum mampu memhaminya. Point plus juga patut diberikan pada Olivier Martinez dengan penampilan apiknya sebagai prefek penjara fanatik, keras hati, namun mau mengalahkan egonya demi keluarganya.

Bagi umat Kristen tentu sudah sangat mengenal nama Santo Paulus karena sang Rasul ini kisahnya banyak diceritakan di Injil, di film ini kita bisa melihat bagaimana pergulatan batinnya saat menjalani hari-hari terakhirnya sebelum akhirnya dihukum mati oleh tentara Romawi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun