Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Fifty Shades Darker (2017)

16 September 2018   14:04 Diperbarui: 11 Desember 2018   22:13 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dakota Johnson dan Jamie Dornan (sumber: www.themoviemylife.com)

generally, a key part of good communication is that both parties be conscious.

Anastasia (Dakota Johnson) memilih untuk meninggalkan Grey (Jamie Dornan) dan masih terus berusaha menghindari segala bujukan Grey yang sering mengiriminya bunga serta hadiah. Grey ternyata berharap agar Anastasia kembali ke pelukannya, sementara Anastasia untuk melupakan Grey menerima pekerjaan disebuah perusahaan penerbitan dimana ia menjadi asisten Jack (Eric Johnson) yang ternyata menyukai Anastasia.

Anastasia juga diteror oleh kehadiran wanita misterius yang selalu mengintai setiap aktifitasnya. Pada suatu pameran seni dimana hasil foto Jose (Victor Rasuk) yang menjadikan Anastasia sebagai obyeknya dipamerkan Anastasia dikejutkan ketika seluruh fotonya dibeli oleh seseorang, ternyata orang itu adalah Grey. 

Grey kemudian meminta Anastasia untuk memikirkan kembali hubungan mereka bahkan bersedia mengubah semua hal yang pernah mereka sepakati, Anastasia menerima permintaan Grey dan menjalin hubungan kembali dengan Grey.

Anastasia masih harus meredam berbagai konflik dalam jiwanya apalagi ia harus melihat Grey masih menjalin hubungan dengan Mrs. Robinson (Kim Basinger) wanita yang mengenalkan Grey pertama kali tentang seks.

Sementara Jack terus mengincar Anastasia bahkan sempat melecehkannya beruntung Anastasia masih sempat meloloskan diri, begitu juga dengan wanita misterius yang masih mengikuti Anastasia bahkan hampir mencelakainya.

Resiko sebuah film sekuel adalah film itu harus memiliki paket yang lebih baik dari film sebelumnya, itulah yang mungkin membuat film ini terlihat jauh kualitasnya dari film pertamanya Fifty Shades Of Grey (2015). Jalan ceritanya terlihat begitu datar tanpa ada tema besar yang hendak dituju karena bisa dikatakan plot cerita yang ada sudah bisa tertebak karena pernah dipakai di film sebelumnya.

Kehadiran Mrs. Robinson, Jack, dan si wanita misterius justru tidak berpengaruh apa-apa terhadap keseluruhan jalan cerita sehingga terkesan dipaksakan kehadirannya sebagai tokoh antagonis.

Duo Dakota Johnson-Jamie Dornan masih dieksploitasi untuk melakukan serangkaian scene adegan panas, meskipun bagian dari keutuhan cerita namun keberanian mereka tidak diimbangi dengan kapasitas akting mereka, terlihat ada penurunan kemampuan mereka untuk mengembangkan karakter yang mereka perankan dibanding film sebelumnya.

Kim Basinger yang diplot sebagai Mrs. Robinson juga belum mampu menjadikan karakter tersebut menjadi pembeda, padahal jika dilihat dari cerita novelnya harusnya Mrs. Robinson ini begitu mempesona, berkharisma, juga kompleks sayangnya hal itu tidak terlihat apalagi porsi kemunculannya juga terbilang minim.

James Foley yang menggantikan Sam Taylor-Johnson sebagai sutradara bisa menutupi kegagalannya dalam mengemas plot cerita dengan menyajikan set gambar menawan dari hiruk pikuk kota, keindahan pantai, glamour pesta topeng, hingga ke pesta kembang api. Setidaknya sajian set tersebut bisa sedikit menyegarkan mata saat menonton.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun