Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resensi Film Mr.Right (2015)

28 April 2018   16:53 Diperbarui: 28 April 2018   17:03 1146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Mr.Right (2015)

Martha McKay (Anna Kendrick) seorang gadis polos nan hiperaktif memergoki pacarnya selingkuh, dalam keadaan patah hati dia memutuskan untuk melakukan hal gila gilaan. Francis Gordon (Sam Rockwell) seorang pembunuh bayaran yang justru membunuh orang yang menyewanya.

Martha dan Francis bertemu disebuah swalayan, tanpa banyak proses Francis langsung mengajak Martha kencan dan Martha pun mengiyakan. Keduanya langsung dekat hanya dalam sehari, Francis sudah mengatakan bila pekerjaannya adalah membunuh orang meskipun dalam kalimat bercanda, sementara Martha tidak mempermasalahkan semua hal itu bahkan dia belum tahu siapa nama asli Francis yang ia beri julukan "Mr.Right".

Kelangsungan hubungan mereka terganggu dengan hadirnya Hopper (Tim Roth) yang merupakan rekan lama Francis. Hopper terus mengejar Francis untuk mengajaknya kembali ke profesi lamanya, sementara itu Francis juga harus menghadapi sekelompok gangster yang berusaha menjebaknya.

Martha akhirnya benar-benar sadar kalau Francis adalah seorang pembunuh saat dia melihat secara langsung Francis membunuh penyewanya. Konflik semakin meruncing saat Hopper mengurung Martha, yang kemudian justru membuat Martha diculik gangster.

Anna Kendrick dan Sam Rockwell di film Mr.Right (2015)
Anna Kendrick dan Sam Rockwell di film Mr.Right (2015)
Film ini ringan untuk diikuti, dialog dialognya juga mudah dipahami meskipun banyak disusupi lelucon satir. Adegan adegam actionnya juga menarik dalam balutan gerak slow motion, aksi Sam Rockwell sebagai pembunuh dengan keahlian spesial juga menawan apalagi dia tidak terlihat sadis justru malah sangat konyol (apalagi kalau dia memakai hidung badutnya). Anna Kendrick juga mampu menyedot perhatian dengan aktingnya sebagai gadis lugu, cerdas dan hiperaktif. Bahkan adegan perkelahiannya dengan seorang anggota gangster menjelang akhir film cukup lucu.

Meskipun tidak didukung dengan cerita yang kuat, namun Paco Cabezas sebagai sutradara bisa membuat film ini cukup menghibur. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun