Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resensi Film Cake (2014)

27 April 2018   12:36 Diperbarui: 27 April 2018   12:39 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Film Cake (2014). sumber: www.slate.com

Dari judulnya saya berpikir film ini film yang bertemakan tentang makanan atau masak masakan, namun ternyata film ini tidak menceritakan hal tersebut.

Claire Bennett (Jennifer Aniston) memiliki cedera serius dibagian tulang belakangnya sehingga dia susah untuk duduk dengan nyaman dan sering mengalami sakit dibagian belakang. Hal ini membuatnya depresi sehingga dia harus mengkonsumsi pil anti depresan dan pil penahan sakit, Claire juga susah untuk nyaman dengan seseorang sehingga dia dikeluarkan dari grup support yang dia ikuti. Untungnya Silvana (Adriana Barraza) asisten rumah tangga Claire tetap bertahan untuk menemani Claire meskipun digaji kecil.

Jennifer Aniston dan Sam Worthington di film Cake (2014)
Jennifer Aniston dan Sam Worthington di film Cake (2014)
Claire juga sering diganggu oleh halusinasi kemunculan Nina (Anna Kendrick) teman grup supportnya yang bunuh diri, dalam halusinasinya Nina selalu membujuk dan memprovokasi Claire untuk melakukan bunuh diri. Karena seringnya bertemu Nina dalam halusinasi, Claire lalu menemui Roy Collins (Sam Worthington) suami Nina yang juga masih depresi akibat bunuh diri istrinya. Claire dan Roy saling membantu dalam meluapkan depresi yang mereka derita, Claire juga bisa dekat dengan anak Nina dan Roy yang masih kecil. Namun hubungan antara Claire dan Roy bukanlah hubungan romantis melainkan hanya sebatas saling menguatkan menghadapi kenyataan.

Sebenarnya saya masih bingung kenapa film ini berjudul Cake, karena hingga akhir film pun cake (kue) cuma muncul sebagai bagian dari properti bukan bagian inti film. Namun film arahan Daniel Barnz ini bisa menampilkan dramaturgi yang menarik dan ringan, meskipun belum sepenuhnya utuh. Penampilan Jennifer Aniston juga berbeda di film ini, jika difilm film sebelumnya ia sering tampil dengan imut dan menggemaskan namun difilm ini dia mampu tampil depresi dengan wajah kusam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun