Mohon tunggu...
Ram Tadangjapi
Ram Tadangjapi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Cuma senang menulis

Kutu Buku, Penggila Film, Penikmat Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Resensi Film The Player (1992)

19 April 2018   22:57 Diperbarui: 10 Juli 2018   22:08 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film The Player (1992)

Pada tahun 1992, Robert Altman menyutradarai sebuah film yang sampai saat ini menjadi salah satu masterpiecenya. Film itu berjudul The Player yang mengambil tema tentang hiruk pikuk bisnis perfilman di Hollywood, namun Altman menyajikannya dalam genre komedi satir.

Griffin Mill (Tim Robbins) seorang produser eksekutif harus menghadapi konflik yang membuatnya harus melakukan hal hal yang terkadang salah dengan nuraninya. Secara tidak sengaja ia membunuh seorang penulis skenario yang ia sangka adalah penerornya, ia juga harus menghadapi persaingan dengan Larry Levy (Peter Gallagher) seorang produser eksekutif muda yang mulai mengalahkan reputasinya. 

Griffin Mill juga jatuh cinta pada June (Gretta Sacchi) pacar dari penulis skenario yang dibunuhnya, sementara Detektif Achery (Whoopi Goldberg) petugas kepolisian yang menangani kasus pembunuhan mencurigai keterlibatan Griffin Mill pada pembunuhan seorang penulis skenario.

Tim Robbins dan Gretta Sacchi di film The Player (1992)
Tim Robbins dan Gretta Sacchi di film The Player (1992)
Film ini berhasil menggambarkan suasana pra produksi sebuah film di Hollywood, bagaimana seorang penulis skenario harus melupakan idealismenya ketika pihak produser lebih punya power untuk menentukan bagaimana film tersebut dibuat. Dengan menampilkan banyak bintang Hollywood terkenal saat itu sebagai cameo, film ini menjadi semakin realistis menggambarkan keadaan Hollywood masa itu. Pada perhelatan Academy Awards 1993, film berhasil mendapatkan tiga nominasi termasuk untuk Robert Altman yang masuk kedalam nominasi Best Director.

Tim Robbins sendiri mampu memerankan Griffin Mill yang ambisius, depresi, dan juga rapuh. Para cast utama lainnya juga tampil bagus, bahkan Lyle Lovett yang berperan jadi detektif yang mengawasi Griffin Mill mampu menjadi pencuri perhatian meskipun sebagian besar penampilannya tanpa dialog.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun