Mohon tunggu...
119_Elsa Nurul safnas
119_Elsa Nurul safnas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/belum lulus/belum tercapai/universitas muhammadiyah malang

membahagiakan orang tua adalah impian terbesar saya/nonton konten komedi/mudah pesimis untuk hal sudah di coba namun gagal/konten komedi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Muhammadiyah sebagai Gerakan Pendidikan Islam

7 Desember 2022   17:30 Diperbarui: 7 Desember 2022   17:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN 

Indonesia adalah negara yang mempunyai sejarah pendidikan yang sangat beragam. Hal ini dikarenakan banyak organisasi-organisasi yang menyandingkan pendidikan sebagai sarana pergerakan maupun komitmen. Dari sekian banyak organisasi, Muhammadiyah ialah salah satu organisasi yang sampai saat ini masih menunjukan eksistensinya dan bahkan berkembang dengan sangat pesat seiring dengan perkembangan zaman yang membuat Muhammadiyah menjadi salah satu organisasi islam terbesar di Republik Indonesia (Hasan, 2003).Muhammadiyah sampai saat ini masih menjadi organisasi yang sangat berpengarus dalam dunia pendidikan.

 K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah memiliki harapan besar untuk dapat mecerdaskan hkehidupan bangsa Indonesia serta dapat memberikan pencerahan mental kepada bangsa ini. Sejarah panjang Muhammadiyah dan K.H. Ahmad Dahlan sebagai pendiri organisasi perlu kita ketahui dan mengkaji lebih mendalam. muhammadiyah sebagai organisasi yang bergerak pada berbagai bidang salah satunya adalah bidang pendidikan dan juga ikut serta membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa, memmiliki latar dan tujuan baik dan berguna bagi bangsa yang berkemajuan khususnya pada bidang pendidikan saat sekarang (Syakirman, 2001).

 

PEMBAHASAN

Muhammadiyah sebagai organisasi islam 

Muhammadiyah adalah nama gerakan Islam yang lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Pada ssat itu berdiri dan mengajukan pengesahan kepada pemerintah Hindia Belanda menggunakan tanggal dan tahun Miladiyah. Bertepatan dengan waktu dan tanggal Hijriyah. Pendiri muhammadiyah adalah seorang Kyai yang dikenal alim, cerdas, dan berjiwa pembaru, ia adalah Kyai Haji Ahmad Dahlan , yang sebelumnya bernama Muhammad Darwisy (nama kecilnya). Muhammadiyah didirikan dalam bentuk organisasi atau perkumpulan, perhimpunan resmi, yang sering disebut dengan "Persyarikatan" yang pada saat itu menggunakan istilah "Persyarikatan Moehammadijah". (Nasir. 1994).

Muhammadiyah merupakan gerakan Islam berdasar pada Dakwah Amar Makruf Nahi Mnukar, beraqidah Islam dan Bersumber pada AL-Qur'an dan Sunnah. Muhammadiyah didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan pada tanggal 18 November 1912 Masehi di Kota Yogyakarta. Muhammadiyah , demikian gerakan ini diberi nama oleh pendirinya dengan maksud untuk bertafa'ul (pengaharapan baik), dapat menjadi contoh dan meneladani jejak perjuangannya dalam rangka meneggakan serta menjunjung tinggi agama Islam yang semata-mata demi terwujudnya "Ihzul Islam wal Muslimin, kejayaan Islam sebagai realita dan kemulian hidup umat Islam sebagai realitata (Hamdan, 1994). 

Muhammadiyah ternyata mengalami perkembangan yang sangat cepat. Setelah berdiri beberapa tahun saja, Muhammadiyah. Mendirikan beberapa Di Sradakan. Wonosari, Imogiri dan lain sebagainya. Untuk menghindari suatu hal yang tidak diinginkan terjadi saat itu pihak Hindia Belanda tidak merestui perkembangan Muhammadiyah, ini disebabkan awalnya hanya di beri izin untuk khusus di daerah Yogyakarta lalu cabang Muhammadiyah berdiri di luar kota Yokyakarta dengan nama lain.

Peran Kyai Haji Ahmad Dahlan 

Kyai Haji Ahmad Dahlan lahir di kota Yogyakarta tahun 1869 M dengan nama pada masa kecilnya Muhammad Darwis. Ia adalah putra dari K,H. Abubakar bin Kyai Sulaiman, Khatib di masjid besar kesultanan Yogyakarta. Ibu Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah putri dari H. Ibrahim yang merupakan seorang penghulu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun