Mohon tunggu...
1150022004 RISMA NOOR FATIMAH
1150022004 RISMA NOOR FATIMAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNUSA

Haloo saya mahasiswi D3 Keperawatan UNUSA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Diabetes Penyebab Kematian Terbesar Nomor 3 di Indonesia

30 Oktober 2022   02:55 Diperbarui: 31 Oktober 2022   01:04 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Jika tidak ditangani dengan baik, WHO : "Angka kejadian diabetes di Indonesia akan melonjak drastis menjadi 21,3 juta jiwa pada  2030" 

Diabetes / diabetes melitus atau yang sering disebut juga penyakit gula dan kencing manis, merupakan suatu penyakit kronis dengan kadar glukosa darah seseorang lebih tinggi daripada kadar yang normal. Untuk mengetahui kadar glukosa darah biasanya dilakukan pemeriksaan darah. Jadi seseorang bisa dikatakan diabetes jika kadar glukosa darah puasanya lebih dari 125 mg/dL atau kadar glukosa arah sewaktu lebih dari 200 mg/dL. Diabetes termasuk jenis penyakit kronis yang paling banyak diderita oleh orang-orang di seluruh dunia, termasuk juga di Indonesia. 

Jumlah penderita diabetes di dunia diperkirakan mencapai lebih dari 400 juta orang. Sedangkan untuk di Indonesia sendiri pada tahun 2017 sudah mencapai lebih dari 12 juta orang, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dikarenakan banyak perubahan-perubahan pada gaya hidup masyarakat. Data milik Kementerian Kesehatan yang diperoleh dari Sample Registration Survey 2014 menunjukkan diabetes menjadi penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentase sebesar 6,7% setelah stroke 21,1% dan penyakit jantung konorer 12,9%.

Bagaimana proses terjadinya penyakit diabetes ?

Penyakit Diabetes merupakan penyakit karena adanya gangguan pada proses metabolisme karbohidrat. Karbohidrat merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita yang mana karbohidrat ini dapat kita peroleh dari makanan-makanan yang kita makan sehari-hari. Karbohidrat mempunyai banyak jenis, salah satu yang termasuk ke dalam jenis karbohidrat adalah gula. Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat atau gula, maka karbohidrat atau gula ini akan dicerna oleh tubuh kita untuk diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana yaitu glukosa. Glukosa ini akan masuk ke dalam darah sehingga kadar glukosa darah akan meningkat. 

Kadar glukosa darah yang tinggi akan memberikan respon pada tubuh kita, dimana tubuh kita akan memproduksi suatu hormon, yang disebut hormon insulin. Hormon insulin ini dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan hormon ini memiliki efek menurunkan glukosa darah, dengan cara memindahkan glukosa yang awalnya banyak di dalam darah akan dipindahkan masuk ke dalam sel-sel.  Dan glukosa yang masuk dalam sel-sel bisa disimpan sebagai cadangan atau sebagai sumber energi, karena glukosa/karbohidrat sendiri merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh kita. Pada orang dengan diabetes terjadi gangguan pada hormon insulin, yang dimana glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel-sel, sehingga glukosa akan menumpuk di dalam darah yang akan menyebabkan kadar glukosa darah terus meningkat.

Apa saja jenis diabetes ?

Ada dua jenis utama diabetes yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Meski memiliki gejala yang sama, ada perbedaan diantara keduanya. Pada diabetes tipe 1 terjadi defesiensi insulin, dimana insulin yang dihasilkan begitu sedikit atau bahkan tidak ada insulin yang dapat dihasilkan sama sekali, sehingga gula yang terdapat pada tubuh tidak dapat diolah ke dalam sel tubuh kita. Sedangkan pada diabetes tipe 2 terjadi resistensi insulin, dimana insulin yang dihasilkan tidak dapat berfungsi dengan baik  karena sel yang menerima insulin tidak cukup sensitif untuk menggunakan insulin yang ada, sehingga kadar insulin yang dibutuhkan harus lebih banyak atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali, dan hasil akhirnya gula tidak dapat diolah ke dalam sel tubuh sehingga gula di dalam aliran darah akan meningkat terus menerus seiring dengan makanan yang kita konsumsi. 

Dari kedua masalah tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal diantaranya akibat pola hidup yang kurang baik misalnya makan-makanan yang selalu tinggi kadar gula, kebiasaan minum alkohol, merokok, dan kegemukan. Dan juga dapat disebabkan oleh faktor yang tidak dapat diubah seperti pertambahan usia, faktor keturunan, dan autoimun. Selain itu ada juga diabetes gestasional yang hanya terjadi pada wanita hamil. Ketika hamil, beberapa orang menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Hal tersebut kemudian mengembangkan kondisi diabetes gestasional. Namun, diabetes gestasional tidak selalu terjadi pada semua perempuan. Dan kondisi ini biasanya dapat sembuh setelah melahirkan. 

Apa saja gejala yang dirasakan ?

Biasanya diabetes melitus mempunyai 3 gejala khas, karena begitu sering terjadi pada penderita diabetes,tiga gejala ini sering disebut dengan "trias gejala diabetes" yang diantaranya Poly phagia atau banyak makan, hal ini disebabkan karena sel tidak dapat mengolah gula yang ada di dalam darah, sehingga sel kekurangan energi dan kelaparan, maka sistem otak akan menanggapi kondisi tersebut dengan sensasi lapar yang terus menerus sampai sel mendapatkan cukup energi, akibatnya gula di dalam darah akan terus meningkat tanpa bisa diolah. Inilah sebabnya mengapa pasien penderita diabetes banyak makan tetapi berat badan tidak bertambah bahkan cenderung menurun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun