Mohon tunggu...
Della Anna
Della Anna Mohon Tunggu... Blogger,Photographer,Kolumnis -

Indonesia tanah air beta. Domisili Belanda. Blogger,Photographer, Kolumnis. Berbagi dalam bentuk tulisan dan foto.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Rumah Kita

16 Desember 2017   14:40 Diperbarui: 16 Desember 2017   14:46 1715
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
cover cerpen Rumah Kita foto DellaAnna

''He, bangsat, ... pergi dari sini!''

Byurrrr! ... satu ember air disiramkan.

Gubraaak! Terdengar gerobak sampah terguling, isinya tumpah ruah dan sebagian jatuh masuk selokan.

''Awas, coba kembali kutangkap kalian!''

Bertiga mereka berlari sekuat tenaga. Pada persimpangan jalan setelah melewati warung penjual pisang, mereka mengaso. Nafas mereka tersengal-sengal.

''Knapa lagi, kena disambit orang?'' sapa pemain ukulele.

Anto, Ari dan Arwan, tiga sekawan, menjawab hanya dengan anggukan kepala. Mata mereka terbiasa liar, karena memang tak terbiasa belajar bagaimana santun memandang.

Nama mereka terkenal, persis seperti nama grup band. Cukup tanya ''di mana A?'' maka jari telunjuk dan tips akan menjelaskan.

Sebut saja ''A,'' dan itu sudah cukup mewakili nama Anto, Ari dan Arwan, persis seperti The Three Musketeers.

A memiliki ketangkasan masing-masing. Mereka namakan rezeki. Selayak restoran, ada tukang masak, pelayan dan tukang cuci.

A tak pernah mau menerima anggota baru. Mereka anggap tiga sudah  cukup, tak perlu empat atau lima atau pemimpin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun