Opini umum masyarakat Belanda dan generasi muda Maroko yang liberal
Sangat menghormati keperawanan. Wah angkat topi deh kalau ketemu yang masih perawan ting ting pada malam pertama perkawinan. Hubungan seks luar nikah dilakukan atas dasar suka sama suka. Jadi no problem dengan langkah yang dipilih.
Anggapan bahwa Barat penganut ‘’free sex’’ adalah bullshit. Oleh karena masih banyak perjaka dan perawanwati yang menunggu sampai hari pernikahan mereka. Sebab di negara Maroko saja malah hampir lebih dari setengah kaum intelek berpendidikan tinggi ternyata telah melakukan kontak seksual luar nikah.
Lebih suka pengakuan apa adanya apakah masih perawan atau tidak daripada kena ''dikadalin.''
Tidak perawan lagi bukan suatu tragedi.
Operasi keperawanan hanya buang-buang energi dan biaya.Â
Pernikahan bukan melulu soal ‘’keperawanan.’’
Saling mencintai, melindungi serta memiliki adalah yang paling esensial.
Paling lucu lagi opini mereka yang seperti ini;
‘’Emangnya kalo kita baru kenalan sama seseorang harus nanya lebih dulu, are you still virgin? Atau eh lo dah kena coel pa lom sih?’’
Nah, itulah opini mereka yang blak-blakan soal perawan atau operasi keperawanan. Bagi mereka era sudah berubah. Cara pikir lebih praktis dan kritis, namun tetap menghormati kultur keperawanan tanpa merendahkannya.