Mohon tunggu...
Cuzzy Fitriyani
Cuzzy Fitriyani Mohon Tunggu... lainnya -

wanita sangat biasa ^_^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wahyudi Chandra, Potret TKI Sukses di Hong Kong

28 November 2012   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:33 3326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13540946961410165831

Untuk BMI yang bekerja di Hong Kong, pasti tak asing dengan nama Chandra. Yup, ada rumah makan Chandra dan ada juga Chandra Remmitance. Adapula toko Chandra yang menjadi tempat tujuan saya setiap habis menerima gaji. Disana, saya biasa kirim uang dan membeli beberapa produk dari Indonesia, terutama kerupuk. Tapi, siapakah sebenarnya pendiri Rumah Makan Chandra, Toko Chandra dan Remmitance Chandra?

[caption id="attachment_211809" align="alignleft" width="300" caption="pak Chandra Wahyudi (facebook.com)"][/caption]

Dia adalah salah seorang TKI yang sukses. Wahyudi Chandra namanya, beliau berhasil dan sukses mempunyai minimarket yang menjual berbagai macam produk buatan Indonesia di Hongkong.

Tak selamanya TKI bernasib kurang baik. Banyak pahlawan devisa itu memetik kesuksesan di negara lain dengan menjadi seorang pengusaha seperti dialami oleh Wahyudi Chandra Jakarta, BNP2TKI, Senin (17/9) .

Kesuksesannya bukan terjadi secara instan. Dulu, sekitar awal 1990-an, Chandra bekerja di Hong Kong hanya sebagai penjual makanan, koran, dan kaset dengan berkeliling di Victoria Park. Tapi itu dulu, sekarang Chandra telah sukses memiliki minimarket.

Lokasi minimarket Chandra di Causeway Bay yang strategis membuat banyak BMI yang mengunjunginya. Para pengunjung juga bukan hanya dari kalangan BMI saja, adapula dari warga Hong Kong yang sengaja membeli produk Indonesia di Chandra. Selain membeli berbagai keperluan, adapula yang mengirim uang ke kampung halaman melalui jasa pengiriman uang di Chandra, saya juga selalu mengirim uang lewat Chandra. Selain prosesnya cepat, nilai tukarnya juga lebih tinggi dibandingkan mengirim uang lewat Bank.

Jangan kaget pula tiap akhir pekan, pemilik toko pasangan Wahyudi Chandra dan Bekti Dwi Wahyuni itu kadang terlihat didepan toko Chandra, hanya sekedar untuk menyapa para BMI yang mampir di tokonya. Ia juga berniat memberi motivasi pada BMI agar para BMI mau serta mampu mengubah nasib dengan meningkatkan dan menambah keahlian seperti dirinya.

Pada tahun 1997, seperti dikutip dari Liputan6.com, Chandra mulai membuka minimarket pertamanya. Setelah 15 tahun, Chandra telah mempunyai 16 minimarket yang tersebar di wilayah Kowloon, Hong Kong Island, dan New Teritorry.

Bisnis Chandra kian hari kian berkembang dan merambah ke bidang lain, seperti biro perjalanan, money changer, Balai Latihan Kerja, hingga pengiriman uang dan paket barang. Dan tidak kurang dari 30 ribu transaksi per bulan dengan omzet triliunan rupiah per tahun. Wow !!!

Menurut Chandra, keberhasilan yang diraihnya bukanlah hal mudah. Menurut bapak dari tiga anak ini, perjuangan meraih kesuksesan sangat sulit, terutama pada saat perjuangan mendapatkan visa investor. Namun, Chandra bukan tipe orang yang mudah menyerah. Ia mengirimkan surat permohonan ke Gubernur Hong Kong lewat pengacara dan akhirnya berhasil mendapatkan izin usaha di Hong Kong.

Kini, Chandra telah membuka dua buah restoran masakan Indonesia dengan harga yang cukup terjangkau. Dari usaha bisnisnya ini, tak kurang dari 50 karyawan asal Indonesia dan Hong Kong menjadi karyawannya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun