Mohon tunggu...
Ayu Anggraeni Nugraha
Ayu Anggraeni Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Seorang Mahasiswa Perantuan yang aktif dalam bidang kepenulisan dan sastra.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Kelompok 29 Membantu dalam Pengembangan UMKM Keripik Pisang Unggulan di Desa Bakalan Mojokerto

26 Juli 2021   13:00 Diperbarui: 26 Juli 2021   13:46 557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat, salah satunya usaha mikro kecil yang berada di desa Bakalan kabupaten Mojokerto. 

Pengembangan UMKM menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjadi sangat besar bagi peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. 

Salah satu bidang usaha mikro yang berada di desa Bakalan, Mojokerto yaitu Kripik pisang. Usaha ini didirikan karena ada keinginan besar dari pemilik Kripik pisan. Pemilik melihat dari produksi pisan sawahan yang bisa di olah dan dijadikan makanan khas Jawa Timur yaitu kripik pisang. 

Langkah awal tersebut membuat ide menjadi berkembang usaha kripik pisang home industry. Usaha Kecil ini adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh pemilik usaha dalam pengembangan usahanya. Hal inilah yang menjadi pertimbangan awal untuk mendirikan usaha. 

Permasalahan yang paling mendasar dihadapi oleh pelaku UMKM ini meliputi, sumber daya manusia yang kurang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan usahanya, memiliki permasalahan dalam permodalan, kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya akses pemasaran produk.

dokpri
dokpri

Bentuk kemasan pada kripik pisang memiliki daya tarik untuk sendiri bagi pembeli. Selain itu, cita rasa yang dihasilkan produk kripik pisang home industry memiliki rasa yang khas barasal dari pisang raja yang di olah. Kripik pisang memiliki varian rasa manis dan asin. 

Dalam hal ini tentunya pemilik produksi Kripik pisang ikut serta dalam pemasaran produk agar banyak pembeli. Dalam hal ini kegiatan peningkatan promosi produk yang dilakukan oleh pemilik UMKM yaitu berupa kegiatan seperti bazar atau di jual belikan di tempat pariwisata antar kota.  

PMM UMM kelompok 29 mencoba membantu dalam hal ini yaitu memperindah dalam kemasan keripik pisang agar menarik dan mencoba untuk memasarkannya di online shop karena hingga saat ini keripik pisang di desa Bakalan hanya melalui pesanan langsung di rumah pemilik UMKM ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun