Mohon tunggu...
Silvia Indah kurniawati
Silvia Indah kurniawati Mohon Tunggu... Guru - 17160009

Mahasiswi pendidikan islam anak usia dini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Memberikan Dukungan dan Kasih Sayang kepada Anak

21 Maret 2019   20:29 Diperbarui: 21 Maret 2019   21:05 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Apapun yang anda lakukan untuk anak-anak, semua tidaklah dia-sia" --Garrison Keillor

Hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk anak kita adalah menyayangi dan mendukung mereka, seperti memperhatikan kebutuhan mereka tanpa syarat. Mendengarkan mereka, menghabiskan waktu bersama mereka, menganggap serius mereka (Edwards, 2006)

Penting sekali bagi orang tua untuk merespons positif pada setiap tingkah laku yang dilakukan oleh anak kita. Mengapa demikian? Karena anak-anak yang sulit dikendalikan adalah anak-anak yang sering menerima pesan-pesan yang bersifat larangan dibanding dengan yang bersifat mengasuh atau mendidik. 

Semakin negatif respons-respons yang mereka dapat, maka akan semakin buruk perasaaan mereka terhadap diri mereka sendiri dan akibatnya mereka akan bertingkah lebih tidak normal lagi. Namun kita dapat merubah sikap mereka dengan memberikan dukungan, kasih sayang, dan segala respons positif serta membangun hubungan yang saling mencintai dengan mereka.

Ada banyak sekali cara dalam menyayangi dan mendukung anak kita. Berikut ini ada 3 cara terbaik yang dapat dilakukan :

  • Mendengarkan
  • Respons-respons yang berhubungan dengan pancaindra seperti senyuman, kata-kata yang positif, sentuhan kasih sayang, suara yang lembut.
  • Perhatian khusus

Mendukung dengan Cara Mendengarkan

Inti dari hubungan antara orangtua dan anak yang baik adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Komunikasi yang terbuka menggambarkan rasa hormat yang dalam kepada anak-anak kita dan melibatkan kompromi. Sebagai orang tua kita harus mendengarkan anak-anak kita, selain berbicara kepada mereka. 

Dengan mendengarkan anak-anak, kita akan tahu tentang pikiran serta perasaan mereka, kegembiraan dan kesedihan mereka. Artinya kita menghargai mereka sebagai individu, dan hal ini membangun rasa menghormati diri sendiri sebagai orang yang berharga.

Kita harus menunjukkan sikap tertarik ketika anak-anak kita bercerita tentang apapun yang mereka alami. Ketika mendengarkan mereka berbicara kita harus menunjukkan rasa hormat sama seperti kita berbicara dengan teman kita. Jika kita sedang sibuk atau tidak bisa mendengarkan mereka berbicara, kita dapat mengatakan kepada mereka "nanti kita bicara lebih banyak lagi ya, tapi ibu harus mencuci baju dulu". Jawaban seperti ini lebih menunjukan sikap yang positif dan menghargai mereka.

Kita harus mendengarkan ketika anak bercerita tentang masalah yang dihadapinya, jika tidak mendengarkan terlebih dahulu maka kita tidak akan pernah tau bagaimana memberikan respons yang efektif. 

Cobalah untuk menempatkan diri pada posisi anak kita dan bayangkan bagaimana perasaan anak kita. Dengarkan apa yang anak kita katakan, dengarkan bahasa tubuh anak dan kemudian dari situlah kita bisa mengekspresikan secara lisan apa yang kita pikir sedang dirasakan oleh anak kita.

Kunci mendengarkan dengan efektif :

  • Tataplah mata anak kita sedang berbicara.
  • Diamlah ketika anak sedang bicara.
  • Tunjukan pada anak bahwa kita sedang mendengarkan dengan cara mengangguk, berkata "He-eh", atau "Teruskan".
  • Dorong anak untuk menemukan cara-cara menyelesaikan masalahnya.

Mendukung Melalui Pesan-Pesan Pancaindra

Kontak mata positif dan nada suara. Jika kita melihat kepada anak-anak dengan senyuman dimata dan wajah kita, maka mereka akan bisa merasakan perasaan gembira kita. Sebisa mungkin lihatlah mereka dengan hati yang senang ketika mereka sedang bermain, ketika masuk ke kamar, dan di waktu-waktu yang lain.

Kata-kata positif dan nada suara. Kata-kata positif akan mendorong dan menyemangati anak-anak kita secara emosional. Kalimat sederhana seperti "Ibu sayang kamu, Nak," "Ibu bangga padamu, Nak," merupakan kalimat yang penuh dengan kekuatan dan kasih sayang. Apalagi ditambah dengan nada suara kita yang lembut dan pas dengan kata-kata yang kita ucapkan, maka pesan kita akan semakin jelas dan tersampaikan.

                "kata-kata yang baik bisa jadi singkat dan mudah dikatakan, tetapi gema dari kata-kata tersebut bergema selamanya" --Bunda Teresa        

Sentuhan Kasih Sayang

Sentuhan adalah bentuk komunikasi yang sangat ampuh. Kita bisa melakukannya dengan menepuk pundaknya dengan lembut, mengusap kepalanya dengan lembut dan lain sebagainya yang berupa sentuhan hangat yang membuat mereka merasa nyaman dan hangat berada di samping kita.

Ketika anak-anak menerima kata-kata positif melalui berbagai indra sekaligus, maka dampaknya akan jauh lebih besar lagi. Jadi ketika kita memeluk anak kita nanti, tersenyumlah dan pandangilah mereka dengan penuh cinta, dan katakan dengan suara yang lembut dan tulus, "Kamu sangat istimewa dan sangat berharga buat Ibu."

Edwards, C. (2006). ketika anak sulit diatur: panduan bagi orang tua untuk mengubah masalah perilaku anak. Bandung: Kaifa.    

                

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun