Mohon tunggu...
Roki Taliawo
Roki Taliawo Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Prov. Maluku Utara, Kab. Halmahera Barat, Kec Loloda, Desa Buo.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Refleksi Pemilu melalui Pendekatan Medsos dan Informasi Jarak Jauh

2 Mei 2019   18:20 Diperbarui: 2 Mei 2019   23:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
loves_united_Indonesia

Demokrasi adalah Sistem pemerintahan, dimana rakyat memilih perwakilan untuk membentuk badan pemerintahan. Demi kepentingan Bangsa dan Rakyat. 

"Demokrasi adalah pemerintahan suatu negara yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat" Abraham Lincoln. 

Esensi demokrasi "Esensi demokrasi adalah pemilihan umum (pemilu), sehingga tidak mungkin ada demokrasi tanpa adanya pemilihan umum" Ferry Daud Liando. 

Dengan adanya pesta demokrasi (Pemilu), rakyat ikut terlibat sebagai penentu suksesnya pemilu dan keberhasilan kader hasil delegasi parpol. 

Tidak henti sampai situ, ketika merefleksikan kembali sebelum proses pesta demokrasi di lakukan, ada banyak strategi yang di lakukan, baik pihak calon maupun pendukungnya.

Sehingga jangan heran, kalau banyak kejadian-kejadian yang tidak diinginkan sering terjadi, baik sebelum pesta demokrasi lima tahunan di laksanakan maupun sudah di laksanakan. 

Dan yang sering terjadi di kalangan masyarakat ialah pendukung yang kalah tidak mampu menerima kekalahan yang mereka dapatkan, sehingga mulai menuduh dengan membangun isu bahwa oposisi ada indikasi kecurangan pada saat perhitungan suara, memfitnah, memprovokasi dan bahkan menyebarkan Hoax di tengah masyaraka. 

Dan bukan lagi opini publik, tetapi  memang sebuah kenyataan bahwa masyarakat sebagian besar belum mampu mendefinisikan esensi demokrasi/pemilu yang sesungguhnya, dan cara  menyikapi pemilu belum pada tahap kedewasaan .

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu), telah di atur dengan berbagai pasal. Dan masyarakat belum mampu memahami aturan-aturan yang ada, bahwa keputusan final tentang kemenangan setiap para Calon, hanya lembaga Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mampu menyatakan. Tetapi tak jarang bahwa sebagian calon telah menklaim kemenangan sepihak. Artinya, bahwa secara tidak langsung lembaga independen (KPU) di anggap tidak netral dan menyimpang.

Baca Quick Count KPU (PilPres) terbaru

 Merawat Bangsa demi masa depan Bangsa
Perspektif membangkitkan semangat merawat Bangsa dengan mengundang banyak kalangan ikut terlibat mendeklarasikan, hidup normal seperti semula setelah selesainya pengelaran pemungutan suara pemilu, "kita sama-sama sebagai Rakyat harus merawat Bangsa, dengan cara mempercayakan mereka (kandidat) yang menang dalam pemilu kemarin", untuk membawah Negara/Daerah ke arah menuju kesejahteraan Rakyat yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun