Mohon tunggu...
jalaluddin muhammad akbar
jalaluddin muhammad akbar Mohon Tunggu... pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengaruh Media Global

14 Desember 2018   06:58 Diperbarui: 14 Desember 2018   07:04 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Persaingan visual komunikasi yang ada di era globalisasi saat ini melibatkan konten creator yang membawa berbagai macam genre film di berbagai dunia khususnya yang merajai perfilman di dunia adalah amerika serikat dan inggris dengan berbagai macam genre yang mereka hadirkan mampu memberikan pengalaman baru dan juga memberikan sebuah pembelajaran akan budaya yang mereka anut yang di tampilkan dalam sebuah film yang beredar di seluruh belahan dunia.

Globalisasi seperti visual yang kuat cenderung meningkatkan pengaruh budaya Barat tetapi model lain ada, berpendapat UNESCO World Culture Report, didasarkan pada latar belakang institusional dan historis budaya yang berbeda dan alternatif semacam itu cenderung berkembang biak di era globalisasi, terlepas dari penampilannya, yang secara paradoks dapat menyaksikan keragaman yang lebih besar daripada keseragaman.

Konglomerat media Barat yang dipimpin AS telah menggunakan berbagai strategi, termasuk regionalisasi dan lokalisasi konten mereka untuk memperluas jangkauan mereka di luar elit di dunia dan untuk menciptakan 'populer global'. Berkembangnya saluran televisi satelit dan kabel, dimungkinkan dengan teknologi digital dan semakin tersedianya satelit komunikasi, tidak diragukan telah membuat lanskap budaya global jauh lebih kompleks.

Meskipun agenda komersial mereka yang dipublikasikan dengan baik telah dikritik, globalisasi televisi yang terinspirasi Barat juga memiliki manfaat, misalnya, untuk penciptaan lapangan kerja di industri media dan budaya. Karena lokalisasi menjadi bagian dari strategi bisnis transnasional media, kemungkinan lebih banyak pekerjaan akan dibuat dalam industri-industri ini di banyak negara berkembang untuk membuat program yang mengambil kekhususan budaya.

Kehadiran budaya Barat yang berkembang di negara berkembang juga telah menghasilkan kegelisahan di beberapa kalangan. Di banyak negara berkembang, pengaruh Barat membawa hasil yang beragam. Negara-negara seperti Cina, Singapura, Arab Saudi dan Iran telah mencoba untuk membatasi penerimaan televisi satelit Barat dengan memperkenalkan rezim perizinan.

Pembatasan ini menunjukkan bahwa Negara berkembang ketakutan terhadap harmonisasi global budaya karena globalisasi bentuk dan format televisi Barat mungkin tidak sepenuhnya dibenarkan. Meskipun dominasi Barat terhadap media global dan industri komunikasi tetap luar biasa, interaksi budaya antara produk media Barat dan masyarakat non-Barat sangat kompleks.

Namun di masa sekarang negara berkembang juga sudah melebarkan pangsa pasarnya dan meningkatkan produksi film yang dapat di konsumsi dunia secara global maupun negara yang memproduksi film untuk negri mereka sendiri, saat ini banyak negara yang memproduksi film untuk di konsumsi dunia sebagai contoh adalah hadirnya film BOLLYWOOD yang dihasilkan oleh negara indi yang mengajarkan akan kentalnya kisah dari film dan budaya dari india yang mereka sisipkan pada setiap film yang mereka hasilkan.

Dengan adanya konten creator yang hadir dengan ide film yang mereka berikan mampu bersaing dengan film barat yang telah lama hadir dan merajai perfilman dunia saat ini, banyak dari produser film saat ini memiliki beberapa tujuan dengan meningkatkan produksi perfilman mereka. Dengan banyak hal yang mendasar sehingga mereka memiliki suatu hal yang kuat untuk tetap meningkatkan dan mengembangkan produksi pasar dan film mereka.

Hal yang mendasari berkembangnya perfilman dari negara lain adalah banyak masyarakat dari negara mereka yang menetap di suatu negara lain dengan berbagai alasan sehingga negara meraka bekerjasama dengan negara lain untuk memberikan akses besar kepada negara yang ingin menayangakan film yang mereka produksi untuk sasaran penonton adalah warga negara mereka yang berada di negara lain. 

Contoh warga negara china yang berada di singapura maka pemerintah china meminta izin kerjasama untuk menampilkan konten yang mereka produksi di televise local singapura. Kemudian adalah persaingan yang ketat untuk menjadi pemilik pangsa pasar film dunia sehingga bisa memberika sebuah pengaruh besar dengan memperkenalkan budaya yang mereka hadirkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun