Mohon tunggu...
jalaluddin muhammad akbar
jalaluddin muhammad akbar Mohon Tunggu... pelajar -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membuat Infrastuktur Komunikasi Global

16 Oktober 2018   19:26 Diperbarui: 16 Oktober 2018   19:26 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sebelum membahas sistem yang ada di dalam komunikasi internasioanl sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa itu infrastruktur, dengan begitu kita paham dan mudah untuk memahahi sistem yang ada di dalam komunikasi internasional atau global dengan infrastruktur yang menjalankan sistem yang ada. 

Infrastruktur adalah kebutuhan fisik yang mendasar dalam menjalankan sebuah sistem pengorganisasian seingga mampu berjalan dengan sebaik-baiknya, jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi internasional juga memiliki infrastruktur yang diterapkan dalam menjalankan system yang ada. 

Setiap tahun, zaman, hingga generasi infrastruktur semakin berkembang dalam hal komunikasi agar dapat memberi keutungan kepada yang menggunakan.

Privatisasi telekomunikasi

Privatisasi adalah proses pengalihan hak yang awalnya hak itu adalah miliki umum menjadi milik pribadi atau suatu golongan. Dalam hal ini terjadi penyalahgunaan infrastruktur dalam hal komunikasi yang terjadi pada tahun 1865 sejak telegram dijadikan alat komunikasi yang efektif untuk berkomunikasi, sehingga banyak kaum kapitalis atau orang yang kuat dan mendominasi mampu mengambil hak masyarakat untuk mendapat informasi hal ini yang terjadi di tahun itu, sehingga hal ini menjadi pencapaian suatu negara yang ingin memiliki akses besar dalam hal komunikasi maka harus membayar untuk mendapatkan akses yang besar dalam komunikasi. Dengan adanya monopoli dalam suatu negara untuk mengambil infrastruktur yang ada sehingga masyarakat harus membayar untuk hak mereka.

World treat organanitations

World treat organitations atau biasa di kenal dengan WTO adalah  suatu orgsanisasi yang bergerak untuk sebuah misi kemasyarakatan yang mana menginginkan liberalisasi atau penyamarataan dalam hal komunikasi dan telekomunikasi yang ada di dunia. 

WTO lahir pada tahun 1995, dan WTO berpendapat bahwa di dalam komunikasi mampu meningkatkan perekonomian di suatu negara. Misi mereaka adalah dengan menyamaratakan hak dalam komunikasi tanpa adanya pengalihan hak khususnya dalam hal komunikasi dan telekomunikasi dalam suatu negara. 

Dengan hadirnya WTO dalam misinya memberikan dampak yang besar bagi dunia, dampak yang paling besar yang dapat dilihat pada saat itu adalah terjadinya penandatanganan 69 negara dan tingginya angka pendapatan suatu negara pada saat WTO melakukan misi nya hingga mencapai 93 persen pendapatan suatu negara dalam hal komunikasi dan telekomunikasi.

Teknologi digital, dengan satelit modern mengalami peningkatan kapasitas hampir 500 kali dibandingkan dengan pesawat luar angkasa pada 1960-an, deregulasi yang disponsori WTO dan privatisasi cepat organisasi telekomunikasi nasional, telah mempercepat arus informasi melintasi perbatasan nasional. 

Ini telah menghasilkan ledakan global dalam industri telekomunikasi yang dipimpin oleh cammer-operator resmi komunikasi satelit dan kabel internasional. Tawarkan berbagai sercives yang lebih luas dengan harga lebih murah. Pada tahun 2003, deregulasi telekomunikasi akan terjadi di seluruh dunia, lebih lanjut tahun 2003, lebih banyak deregulasi akan terjadi di seluruh dunia, semakin membuka pasar bagi operator barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun