Mohon tunggu...
Anya fitri
Anya fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Badminton

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kehilangan Seseorang Hebat

25 September 2022   11:29 Diperbarui: 25 September 2022   11:32 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

   Nama ku Nana aku lahir di Bandung 2004 sekarang usiaku 18 tahun aku tinggal bersama Ayah, Ibu, Nenek, Kakek dan Bibi ku, setiap malam kami memiliki waktu berkumpul dan bercerita.

   Dimalam hari disaat semua anggota keluarga sedang berkumpul tiba - tiba kakek datang ke ruang tamu sambil mengeluh kesakitan Aduh,perut kakek sakitt... Semua anggota keluargaku panik. Ayahku segera mengambil mobil untuk membawa kakek kerumah sakit,setelah mobil itu dibawa paman dan ibuku segera mambawa kakek kedalam mobil,untungnya di rumah ada paman jadi ada yang membantu ibu membawa kakek ke mobil, aku dan bibi sangat takut terjadi hal yang tidak diinginkan,aku hanya bisa menangis aku bingung harus melakukan apa.

   Ayah,paman,ibu dan nenek segera membawa kakek kerumah sakit,tidak lama kemudian sampailah dirumah sakit. Ayahku lari ke dalam dan meminta bantuan kepada perawat rumah sakit agar kakek segera diperiksa.

   "Tolong bantu saya membawa bapak dari mobil".

   "Baik pak, kami bantu" jawab salah satu perawat.

   Perawat langsung membawa kursi roda lalu menghampiri mobil ayah dan membantu menurunkan kakek, mereka segera membawa kakek untuk diperiksa tidak lama kemudian Dokter pun keluar.

   "Dok, Bagaimana keadaan bapak?" tanya ayah

   "Penyakit bapak kambuh,sebaiknya dirawat dirumah sakit selama beberapa hari sampai penyakit bapak sembuh" Jawab dokter

   "Baiklah Dokter" jawab ayah

   Dokter meninggalkan, lalu perawat memindahkan kakek keruang rawat inap, kakek duruangan rawat inap ditemani ibu dan nenek, ayah dan paman pulang untuk membawa kebutuhan kakek dirumah sakit.

   Hari demi hari keadaan kakek semakin membaik,ayah bertanya kepada dokter yang sedang memeriksa kakek.

   "Kapan bapak bisa pulang?"

   "Hari ini bapak bisa dibawa pulang, keadaan bapak sudah membaik" jawab dokter

   "Baik dok,terimakasih" ucap ayah

   Dokter menganggukkan kepalanya lalu pergi,kami bersiap untuk membawa pulang kakek,kami pun pulang sesampainya dirumah kakek masih baik-baik saja,aku dan bibi yang menunggu dirumah senang melihat kakek sudah pulang dari rumah sakit dan melihat keadaaan kakek yang sudah membaik.

   Setelah tiga hari kepulangan kakek dari rumah sakit kakek mengeluh kesakitan lagi tetapi kakek tidak ingin dibawa kerumah sakit,kakek hanya ingin mendengar ibu, nenek, dan bibi mengaji lalu kakek memanggil ku aku pun segera menghampiri kakek.

   "Nana jangan nakal ya, jadi anak baik ya,kalo kakek udah gaada" ucap kakek.

   "iya Nana gaakan nakal kek" aku menjawab.

   Aku hanya bisa menangis, tidak lama kemudian mata kakek tiba tiba menutup dan saat diperiksa nyawa kakek sudah tidak ada,disitu semua keluarga menangis histeris ibu Segera menelpon semua saudara yang jauh dan memberi tahu bahwa kakek sudah meninggal.

   Kakek pernah berkata dan berjanji "kalo nanti Nana masuk sekolah sama kakek dianter jemputnya ya"

   Tapi Tuhan lebih sayang kakek, mungkin tuhan kasihan melihat kakek sakit terus-terusan akhirnya kakek diambil duluan sama tuhan.

   Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada sang penciptanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun