Mohon tunggu...
Lita Anggraeni
Lita Anggraeni Mohon Tunggu... Lainnya - 201710360311106

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik Bentuk Kerjasama Sister City antara Jambi dan Guangzhou

24 Januari 2021   22:12 Diperbarui: 24 Januari 2021   22:23 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di era globalisasi ini, kerjasama diplomasi antar pemerintah sudah menjadi hal yang cukup lumrah. Berbagai kerjasama yang dilakukan pemerintah suatu negara dengan negara lain dalam berbagai aspek sudah sangat biasa terjadi di berbagai negara, Seperti kerjasama yang dilakukan antara Indonesia dengan berbagai negara lainnya. Namun, apa jadinya jika aktor diplomasi internasional adalah seorang pemerintah daerah yang hanya memimpin suatu provinsi atau bahkan hanya memimpin kota/kabupaten di suatu negara? Ya, ini merupakan suatu hal yang baru bagi perkembangan diplomasi di dunia. Peristiwa diplomasi yag melibatkan pemerintah daerah ini disebut sebagai kegiatan paradiplomasi.

Paradiplomasi merupakan salah satu bentuk baru dari diplomasi yang tidak melibatkan pemerintah pusat, melainkan pemerintah daerah seperti kabupaten/kotalah yang memiliki tanggung jawab atas kegiatan ini. Kita tahu bahwasanya tidak hanya pemerintah pusat yang melakukan kerjasama dengan berbagai negara di dunia demi kepentingan negaranya, pemerintah daerah pun sejatinya juga memiliki kepentingan yang sama sehingga mereka mampu untuk melakukan kerjasama internasional baik itu dengan perusahaan, negara, atau bahkan daerah lainnya. Salah satu kasus paradiplomasi yang terjadi adalah kerjasama sister city yang dilakukan oleh Jambi dan Guangzhou (Tiongkok).

Dilansir dari Jumbi Update,Pada tahun 2015, Kota Jambi yang berada di Indonesia berhasil melakukan pertemuan awal kerjasama sister city dengan kota Guangzhou yang berada di Tiongkok. Pertemuan rencana kerjasama tersebut melibatkan dua delegasi dari dua daerah tersebut. Delegasi Jambi terdiri dari Walikota Jambi pada saat itu, SY Fasha, dan beberapa orang lainnya seperti Ketua PTUN Jambi Jamres Saraan, Dandim 0415 Batanghari Letkol Fredy Sianturi, Dandenpom 042 Jambi Letkol Sihol Tambunan, Kadis PU Kota Jambi, Kaban Bappeda Kota Jambi, serta Benny Sulistyo yang menjabat sebagai pengusaha lokal di Jambi, dan Darman Wijaya sebagai Ketua Marga Huang Se Indonesia. sedangkan delegasi Guangzhou yang mewakili penandatangan ini adalah Wakil Walikota Guangzhou, Zhou Yawei, Sekda Kota Guangzhou Diao Ailin, Kepala Kantor Bidang Luar Negeri Guangzhou Zhu Xiaoyi, Kadis Perdagangan Jing Guangjun, Kadis Manajemen Kota Guangzhou He Jinqing, Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Kota Guangzhou Lai Huifang, Kaban Perencanaan dan Pembangunan Kota Guangzhou Li Yun, serta Direktur Imigrasi Kota Guangzhou Pang Bo. Pertemuan diantara kedua delegasi tersebut dilakukan di Guangzhou, Tiongkok.

Pertemuan ini sendiri dimulai dengan pengenalan Kota Guangzhou dan Kota Jambi oleh kedua delegasi tersebut. Dalam pertemuan ini, SY Fasha tidak menyembunyikan kekagumannya terhadap pertumbuhan ekonomi dan perrubahan fisik Kota Guangzhou yang begitu cepatnya, ia sangat antusias menanyakan beberapa hal mengenai Kota Guangzhou seperti bagaimana walikota Guangzhou menata kota sedemikian rupa. secara khusus, SY Fasha juga menanyakan mengenai bagaiman aKota Guangzjpu menata sungainya sehingga terlihat sangat bersih. Pertemuan ini kemudian dilanjutkan dengan membahas beberapa kemungkinan kerjasama seperti pertukaran mahasiswa dan rencana Pemkot Jambi melakukan program sister ciy dengan Kota Guangzhou. pertemuan tersebut kemudian menghasilkan berbagai rencana kerjasama konstruktif di beberapa bidang seperti pendidikan, perdagangan, pariwisata, dan kelembagaan. Hal ini kemudian membuat Walikota Guangzhou langsung menugaskan mr Zhu Xiaoyi untuk mendalami kembali dan merencanakan berbagai aspek teknis terkait kerjasama-kerjasama ini.

Kerjasama sister city yang dilakukan oleh Jambi dan Guangzhou ini merupakan salah satu contoh berjalannya paradiplomasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Indonesia. Harapannya kedepan, semoga kegiatan ini mampu diimplemenasikan juga oleh berbagai daerah lainnya di Indonesia. Karena sejatinya kegiatan ini akan sangat bermanfaat dan mampu memajukan berbagi daerah dalam segala aspek. Setiap daerah juga mampu melakukan promosi melalui kegiatan ini sehingga masyarakat global mampu mengenal Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun