Mohon tunggu...
Dede Rahmaida Nurlaeli
Dede Rahmaida Nurlaeli Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fresh Graduate Social welfare at Padjadjaran University

Pejuang Muda Kemensos RI 2021, Rumah Kepemimpinan Regional putri Bogor Bandung Jatinangor

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadhan Ku di Jatinewyork

1 April 2022   17:29 Diperbarui: 1 April 2022   17:53 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, seluruh umat muslim berlomba-lomba dalam kebaikan dan memanfaatkan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas keimanannya. Mengingat di bulan suci ini allah melipatgandakan pahalaidari setiap kebaikaniyang kita lakukan, lunturnya penghalang antara do'a yang kita panjatkan, terbukanya pintu rahmat dan magfirahiallah membuat seluruh umat muslim menanti kedatangan ramadhan.

Seperti halnya saya, menanti kembali ramadhan yang dikala dunia belum mengenal aturan physical distancing dan peraturan wajib masker. Tepatnya Ramadhan pertamaku sebagai anak rantau yang rela dan penuh semangat pergi meninggalkan kota kelahiran dan seluruh support system didalamnya untuk mengejar cita di kampus impian Universitas Padjadjaran. Satu dari tiga kampus yang berada di salah satu kecamatan Kabupaten Sumedang yang bernama Jatinangor.

Sebagai anak perempuan yang selama 18 tahun selalu di ingatkan, di banggunkan sahur dengan belaian kasih sayang mamah atau bapak yang dibarengi dengan disediakannya makanan santap sahur yang nikmat.

Lalu dikala waktu berbuka tiba berbagai jenis makanan manis hingga pedas berjejeran memenuhi meja makan. Namun tepat pada tanggal 6 Mei 2019 semua hal dan perlakukan tersebut tidak dapat saya temui, tetapi waktu sahur selalu terjaga karena setiap pukul 03.00 WIB telinga kami para mahasiswa penghuni asrama Padjadjaran satu selalu diwarnai dengan suara bising hasil pertemuan antara baskom seng tempat menyimpan sayur dengan meja makan kantin. Ya itu suara kakek yang menjual berbagai menu masakan yang sangat ramah kantong mahasiswa dengan rasa yang tidak perlu diragukan lagi. 

Tak kusangka overthinking menjalani ramadhan di jatinewyork adalah suatu kesalahan. karena puasa di jatinangor sangatlah menyenangkan dan penuh kejutan dan banyak sekali hal-hal yang tidak pernah saya alami sebelumnya. Seperti halnya berburu takjil atau makanan berat gratis setiap harinya setiap menjelang adzan maghrib, ternyata Ramadhan menjadi ajang berlomba-lombanya berbagai organisasi unit kampus menyelenggarakan program kerja bakti sosial untuk mahasiswa maupun masyarakat sekitar.

Seperti Syamil Unpad dari hari pertama puasa hingga akhir puasa senantiasa menyiapkan takjil gratis untuk seluruh mahasiswa yang berkenan untuk berbuka bersama, tentunya tidak terdapat syarat dan ketentuan khusus, tinggal duduk manis di antara barisan piring yang berisi aneka gorengan, kurma dan kolak di basement Masjid Raya Unpad, lapar dan dahaga selama satu hari penuh dapat terobati setiap harinya secara gratis karena disediakan oleh teman-teman takmir atau syamil Unpad.

 Tidak hanya itu, jika kamu ingin mendapat nasi box gratis yang berisi sayur mayur lengkap, kamu bisa dapatkan dengan hanya melakukan tilawah satu lembar di stand Lembaga dakwah fakultas/Syamil yang berada di depan atm center. hal tersebut sebagai bentuk dakwah dan ajakan kepada seluruh mahasiswa muslim di Unpad untuk membiasakan tilawah khususnya di bulan suci ramadhan.

Dan jika tidak mendapat makanan gratis, di Asrama padjadjaran 1 terdapat kantin saridhona, atau kantin kejujuran namun tanpa nominal di setiap makananya. sehingga jika kita hendak makan dengan sayur mayur komplit namun kondisi keuangan sedang kritis, kantin saridhona adalah jawabannya.

Selain pemburu takjil dan makanan gratis di kampus, saya pun memiliki amanah di salah satu organisasi kampus yang saya ikuti yaitu DKM FISIP Unpad untuk pertama kalinya, saya dan teman teman Departemen Sosial Kemasyarakat menjalankan satu program dakwah yang cukup besar yakni GERAK (Gebyar Ramadhan bersama Masyarakat), program dimana kami sebagai mahasiswa mengajak adik-adik yatim piatu di sekitar Jatinangor untuk meramaikan suasana Ramadhan dengan berbagi, belajar dan berbagi kebahagiaan bersama.

GERAK tahun ini bekerjasama dengan Komunitas Rapiya (Relawan Pecinta Yatim Dhuafa) untuk mengajak 40 anak yatim dhuafa yang berdomisili di Cileunyi untuk mengikuti serangkaian acara bakti sosial yang berisi materi interaktif, games, menonton dan mengupas video islami anak, santunan dan diakhiri dengan buka puasa bersama. perasaan tak terbendung ketika melihat adik-adik begitu semangat menyambut dan memaknai ramadhan dengan sepenuh hati.

Melihat canda tawa adik-adik terbayar sudah rasa capek dan letih nya kami sebagai panitia yang bekerja dari sebelum berjalannya acara untuk mencari donatur, merancang dan menyusun acara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun