Mohon tunggu...
027_M. Zidane F.I.
027_M. Zidane F.I. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perikanan

maju terus

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Budidaya Ikan Lele dengan Teknologi Bioflok

30 Maret 2021   21:08 Diperbarui: 30 Maret 2021   21:22 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apa itu Teknologi Bioflok?    

Biofloc Technology (BFT) atau teknologi bioflok pada saat ini merupakan salah satu sistem budidaya perikanan yang paling inovatif.  Teknologi bioflok adalah teknik untuk meningkatkan kualitas air melalui penambahan karbon ekstra ke kolam, melalui sumber karbon eksternal atau peningkatan kandungan karbon dari pakan. 

Menurut   Avnimelech   (2009)   pergantian   air   pada   sistem   ini   dapat dilakukan secara terbatas atau bahkan tanpa pergantian air. Teknologi Biofloc ini dikembangkan pertama kali pada Tahun 1970-an. Tujuannya adalah untuk menjadi solusi dari permasalahan biosekuritas dan aspek nutrisi. 

Dengan banyaknya penelitian dan kegiatan riset oleh para peneliti menjadikan Teknologi bioflok ini terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir.  Kelebihan dari Teknologi bioflok ini adalah diantaranya memelihara atau berbudidaya ikan dengan kebutuhan air dan lahan yang minimal bahkan terkadang tanpa mengganti air dan tingkat efisiensi pakan yang tinggi (Avnimelech, 2012).

Keistimewaan Teknologi bioflok Untuk Budidaya Ikan Lele

Salah satu budidaya perairan yang paling cocok menggunakan teknologi bioflok ini adalah budidaya ikan lele. Meskipun lele termasuk dalam golongan ikan yang tahan terhadap segala jenis air, pembudidayaan yang dilakukan tanpa perlakukan khusus sudah dapat dipastikan tidak akan memberikan hasil maksimal. Untuk itu, segala cara dilakukan demi peningkatan produksi. 

Maka dari itu Budidaya lele sangat cocok untuk menggunakan sistem teknologi bioflok ini. Teknologi bioflok ini sangat efektif dan mampu mendongkrak produktivitas dalam budidaya ikan itu sendiri. Ini dikarenakan dalam kolam yang sempit dapat diproduksi lele yang lebih banyak. Dengan begitu, biaya produksi berkurang dan waktu yang diperlukan relatif lebih singkat jika dibandingkan dengan budi daya secara konvensional. 

Budidaya dengan menggunakan sistem teknologi bioflok ini dapat diterapkan di lahan yang sempit dan terbatas, budidaya dengan sistem ini juga memakan waktu yang relative singkat. Para pembudidaya yang menggunakan sistem teknologi bioflok ini cenderung mengeluarkan modal yang lebih murah disbanding budidaya dengan sistem konvensional, dikarenakan dengan sistem ini pembudidaya lebih menghemat air dan pakan untuk ikan.

Langkah Langkah dalam budidaya ikan lele menggunakan teknologi bioflok

1. Pembuatan Kolam

Untuk membuat kola mini kita bisa menyiapkan kolam dengan ukuran sekitar 2-3 meter, tergantung kebutuhan. Dan kita bisa menyiapkan payung atau atap agar sinar matahari dan hujan tidak langsung masuk karena matahari dan air hujan yang masuk secara langsung dapat mempengaruhi kualitas air dan merusak dari segi PH dan mikroorganisme yang hidup di dalam kolam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun