Pak rasis..
Keriput diwajahmu, menandakan garis garis kulitmu yg sudah mulai menua...
Tatapan matamu yg kosong ,hanya ada curiga ataukah kebencian belaka..
Engkau mengamini bahwa sara dan rasis adalah bagian dari doa.
Malumu kau sembunyikan dalam kantong baju kokomu yg kau anggap suci itu...
Dengan nyaring kau berkata, engkaulah yg paling benar dan tak pernah berdosa.
Inilah nyata dalam kehidupan yg penuh dengan retorika..
Hai sadarlah kau para pemegang pintu surga dunia...yg lainnya kau anggap orang orang berdosa, kafir dan sebagainya...
Janganlah menunggu Allah murka..yg ada hanya derita dan segala tangismu tak kan mampu menghapus segala dosamu yg sudah menganga....
Jhon wiyanjana