Mohon tunggu...
Raihan Tri Atmojo
Raihan Tri Atmojo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNS. Saat ini sedang senang terhadap dunia blog dan mencoba menambah wawasan dengan berbagai macam bacaan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak, Terima Kasih Nasihatnya (Bagian 1)

18 Juli 2021   14:52 Diperbarui: 18 Juli 2021   15:15 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Waktu sudah menunjukan pukul tujuh pagi, aku sudah rapi mengenakan jas dan sepatu. Pak salim, sopir pribadiku sudah menunggu didepan pintu. Pagi itu suasana cerah, di jalanan terlihat orang lalu lalang dengan motor dan mobilnya. Pak Salim membukakan pintu untukku dengan senyumnya yang khas.

"Selamat pagi pak, kok kelihatannya pagi ini senang sekali" tanyaku

"Lho bukannya saya biasanya seperti ini?" jawabnya

"Tidak. Kali ini saya lihat wajah lebih cerah dari hari biasanya pak. Ada apa to? Cerita aja hehe"

"Sambil jalan saja pak. Mari masuk dulu pak."

Aku pun masuk. Dari dalam kulihat mbok diyah yang sedang sibuk meng ngepel lantai atas. Kami pun berangkat. Kulihat banyak pedagang kaki lima berjajar di sepanjang jalan depan rumah.  Kami sudah berjalan lima menit, aku pun bertanya pada Pak Salim.

"Jadi, apa yang membuat njenengan senang pak?" tanyaku pada Pak Salim

"Emm, jadi gini pak. Kemarin saya dapat kabar dari Ayu, kalau dia berhasil lulus tes seleksi masuk perguruan tinggi".

"Wah selamat ya pak. Diterima dimana putrinya pak?"

"Alhamdulillah di ITB." Jawabnya

"Alhamdulillah, wajar kalau pagi ini wajahnya cerah sekali"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun