Karo-Surakaro.com. Jumat 14/10/2022,  Bertempat  di Jambur/Balai Desa Semangat Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo-Sumut, dilaksanakan acara Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting di Wilayah Kabupaten Karo dan Pengukuhan Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suro sebagai Bapak Asuh Stunting, Ketua Persit KCK Cab. XLI Dim 0205 Ny. Lila Benny Angga sebagai Bunda Asuh Stuntng dan Pengukuhan perwakilan Ketua PKK Kecamatan sejajaran Pemkab Karo sebagai Kader Pembangunan Manusia Daerah Kabupaten Karo, serta peninjauan Budidaya Ikan dalam ember/bioflok dan Posyandu. Â
Kegiatan dihadiri oleh Bupati Karo Ibu Corry S. Sebayang, Wakil Bupati Karo Theopilus Ginting, Dandim 0205/TK Letkol Inf Benny Angga Ambar Suoro, Wakil Ketua DPRD Karo David Cristian Sitepu, Kasipidum Kejaksaan Karo David Lapison Sipayung, SH., Danramil 01/BJ Kapten Inf JE. Sembiring, Kapolsek Barusjahe  Iptu J. Padang, Kepala Dinas Kesehatan, drg. Irna Safrina Br Milala, Para OPD Kabupaten Karo, Pinca BRI Kabanjahe Edi Yudiarta Candra Wiyana, Para pengurus Persit KCK Cabang XLI Dim 0205, Bhayangkari dan PKK, Ormas FKPPI, Ormas LAKRI, Ormas PPM, Ormas HIPAKAD, LSM KCBI, Tokoh Agama, Pemuda, Tokoh Adat, Bidan Desa, Nakes Puskesmas Barusjahe, Ibu Hamil, Catin  dan Masyarakat Desa Semangat dan Desa Sarimanis.
Dalam kegiatan ini Dandim 0205/TK Letkol inf Benny Angga Ambar Suoro memberikan kata sambutan yaitu Pemerintah Daerah selalu konsisten dalam mensejahterakan masyarakatnya dan akan bekerja semaksimal mungkin dalam menurunkan angka Stunting di Kabupaten Karo akan tetapi kendala pasti ada, untuk itu harus kita bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat. Â
Mabes TNI dan Pemerintah Pusat bekerja sama sesuai Kepres No 72 dimana saat ini angka Stunting di Kab. Karo diangka 24 % dan tahun ini diharapkan turun diangka 14 % dan pada tahun 2045 kita sudah bebas Stunting, kolaborasi dalam rangka Penurunan angka Stunting menjadi tanggung jawab kita bersama dan kita harus komitmen untuk menurunkannya, untuk menuju Generasi Emas Indonesia.
Mengenai stunting ini adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun, mudah-mudahan kedapan dengan adanya kepedulain bersama dalam menangani dan mencegah anak stunting, genrasi penerus kita adalah anak-anak yang sehat yang handal.
