Mohon tunggu...
Bayu Wibisana
Bayu Wibisana Mohon Tunggu... Tentara - kompasiana memang KREN

Tinggal di Kota Berastagi Kab. Karo sekitar -/+ 65 KM dari Kota Medan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Penanganan Erupsi Gunung Sinabung Dilanjutkan Dandim 0205/TK

3 Maret 2021   19:12 Diperbarui: 3 Maret 2021   20:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanah Karo. Rabu 03/03/2021.    Dandim 0205/TK Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, S.Sos selaku Dansatgas Tanggap Darurat Gunung Sinabung bersama Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH., MH., dan Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo, SH., S.IK.. memimpin pelaksanaan kegiatan lanjutan penanganan erupsi Gunung Sinabung yaitu penyiraman dampak abu vulkanik erupsi gunung sinabung oleh Satgas  Gabungan TNI-Polri-BPBD dibantu Damkar dan Satpol-PP Pemda Kab. Karo di Kecamatan Tiganderket dan Kecamatan Kutabuluh Kabupaten Karo-Sumut.

dok-kodim-0205-03032021-2-603f88808ede481e8435de05.jpeg
dok-kodim-0205-03032021-2-603f88808ede481e8435de05.jpeg
Pelaksanaan kegiatan lanjutan penyiraman dampak abu vulkanik gunung sinabung melibatkan personel dari Kodim 0205/Tanah Karo, Polres Tanah Karo, BPBD Kab. Karo, Damkar Kab. Karo, Satpol-PP Pemda Kab. Karo dan PMI Kab. Karo tidak ketinggalan Relawan Lingkar Sinabung, dalam kegiatan ini menggunakan Mobil Damkar Kab. Karo, Water Canon Polres Tanah Karo dan Mobil Tanki PMI Kab. Karo, kemudian sasaran kegiatan pembersihan yaitu penyiraman jalan, penyiraman tempat-tempat umum dan penyiraman atap rumah warga serta melaksanakan pembagian masker kepada warga yang melintas.

dok-kodim-0205-03032021-3-603f888bd541df4a613bd334.jpeg
dok-kodim-0205-03032021-3-603f888bd541df4a613bd334.jpeg
Dalam kesempatan ini Dandim 0205/TK selaku Dan Satgas Sinabung menerangkan sesuai data dari pihak Pos PVMBG Simpang Empat yaitu analisis dari rangkaian kejadian awan panas guguran pada tanggal 2 Maret 2021 merupakan karakter erupsi Gunung Sinabung yang telah terjadi beberapa kali sejak tahun 2013, mekanisme kejadian awan panas guguran diakibatkan oleh adanya pembentukan kubah lava di bagian puncak, kemudian diikuti oleh adanya migrasi fluida (batuan padat, cairan, gas) ke permukaan yang mendorong kubah lava, kemudian  Migrasi fluida ini diindikasikan oleh jumlah gempa-gempa Low Frequency dan Hybrid yang tinggi, juga pengamatan visual dan kegempaan hingga tanggal 2 Maret 2021 pukul 9.00 WIB menunjukkan fluktuasi dalam pola yang masih tinggi, tetapi tidak ada indikasi peningkatan potensi ancaman bahaya.

dok-kodim-0205-03032021-7-603f889ad541df3bc768aa02.jpeg
dok-kodim-0205-03032021-7-603f889ad541df3bc768aa02.jpeg
Potensi bahaya yaitu erupsi eksplosif masih berpotensi terjadi, namun ancamannya hingga saat ini masih berada pada radius rekomendasi pada Level III (Siaga). Kejadian awan panas guguran, awan panas letusan dan guguran batuan (lava pijar) berpotensi terjadi, seiring dengan pertumbuhan kubah lava di bagian puncak. Ancaman bahaya sebaran material awan panas guguran, dan guguran batuan meliputi sektor selatan, timur hingga tenggara dalam radius 4 - 5 km, sedangkan sebaran material erupsi berukuran abu bisa terbawa lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin. Lahar berpotensi terjadi di lembah-lembah sungai yang berhulu di G. Sinabung terutama akibat curah hujan yang tinggi, kesimpulannya berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental hingga tanggal 3 Maret 2021, dinilai tingkat aktivitas vulkanik Gunung Sinabung masih pada Level III (SIAGA).

dok-kodim-0205-03032021-9-603f887ad541df4a613bd332.jpeg
dok-kodim-0205-03032021-9-603f887ad541df4a613bd332.jpeg
Direkomendasikan agar Masyarakat dan Pengunjung/Wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa  desa yang sudah di relokasi, di dalam radius 3 km dari puncak G. Sinabung, serta radius 4 km untuk sektor timur - utara, dalam jarak 5 km untuk sektor Selatan-timur G. Sinabung. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh. Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di G. Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar", Dandim 0205/TK menutup keterangannya. (BW GATUBIMA)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun