Mohon tunggu...
Joko Siswonov
Joko Siswonov Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

i am antiteori ..... Memandang sesuatu dg sudut berbeda Antitempo Antiseeword Anticebong Antipartaineraliansikomunis Antisurveibayaran

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Indikator Politik Indonesia Margin Error-nya sampai 15%

12 November 2018   20:07 Diperbarui: 12 November 2018   20:23 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Lembaga survei seharusnya adalah lembaga independen, terpercaya dan lepas dari berbagai ketidaknetralan.

Kalau perlu lembaga survei itu tak usah menerima dana dari luar, biaya operasional surveinya berasal dari dana anggota dan ketuanya. 

Tapi jauh panggang dari api, terlihat hampir semua lembaga survei tidak netral, hasil survei mereka tergantung penyandang dana. Sang penyandang dana bermaksud membuat opini tertentu untuk keuntungan si pemberi uang. 

Malahan kita lihat, banyak orang kaya baru dengan hanya membuat lembaga survei. Lembaga survei menjadi mesin uang bagi mereka. Para direktur lembaga survei sering diundang menjadi pembicara televisi atau menulis di media cetak.

Burhanudin Muhtadi lembaga survei Anda salah mulu. Kesalahan totalnya 15% lebih. Sungguh memalukan jika lembaga survei melakukan perhitungan lebih 15% margin error.

Buktinya ini ...

15 April , 4 hari sebelum pemilihan, lewat Kompas.com Indikator Politik indonesia mengumumkan hasil survei Pillada Jakarta 2017 Ahok-Djarot 47.4% dan Anies-Sandi 48.2%. 

Namun hasil Pilkada Jakarta buktikan lembaga survei Burhanudi Muhtadi salah total 15%. Hasilnya Ahok-Djarot 42.04% dan Anies-Sandi 57.96%. 

Hitung aja margin errornya (47.40-42.04 + 57.96-48.20) = 15.12%.

Seharusnya berani mengumumkan hasil suatu Pilkada, maka saat lembaga salah survei berani juga meminta maaf atas kesalahan perhitungan survei mereka.

Kesimpulannua, Burhanudin Muhtadi tutup aja Indikator Politik Indonesia hasil surveinya salah 15%. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun